Jalan Gubeng Surabaya Ambles
Pemkot Surabaya Kebut Perbaikan Jalan Gubeng Ambles, Ketersediaan Material hingga Cuaca Jadi Kendala
Pemkot Surabaya menambah ekskavator dan alat berat menjadi belasan pada hari ketiga perbaikan Jalan Gubeng Surabaya ambles, Sabtu (22/12/2018).
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya menambah ekskavator dan alat berat menjadi belasan pada hari ketiga perbaikan Jalan Gubeng Surabaya ambles, Sabtu (22/12/2018).
Perbaikan berlangsung 24 jam nonstop atas permintaan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Tri Rismaharini ingin pengurukan lubang ambles, yang membutuhkan 1800 dump truk atau setara dengan 36.000 meter kubik itu selesai sebelum pergantian tahun.
Di hari pertama perbaikan, Kamis (20/12/2018) siang hingga malam, 98 truk berhasil mengirimkan material sertu ke lubang ambles sedalam 10 meter.
Hari kedua, Jumat (21/12/2018), Tri Rismarini menargetkan 400 truk sertu, namun hanya mencapai 207 truk hingga pukul 20.00 malam.
Hari ketiga, Sabtu (22/12/2018) sertu berhasil diantarkan 173 truk sampai sore hari.
• Update Penyelidikan Kasus Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Wakapolda Jatim: Ada Pelangaran Hukum
Dalam realisasinya, target yang ditetapkan Pemkot Surabaya memang menemui kendala teknis.
Satu di antaranya karena ketersediaan material sertu, yang harus diambil dari Gunung Penanggungan, Mojosari, Mojokerto.
"Kendala jarak ini menjadi salah satu faktor. Selain itu kalau hujan, para pekerja di gunung itu berhenti. Belum lagi kendala di lokasi jalan ambles, alat berat yang bekerja tidak bisa terus-terusan karena kondisi tanah belum stabil. Jadi, beberapa saat pekerjaan harus berhenti sebentar," jelas Kabag Humas Pemkot Surabaya, M Fikser.
"Namun meski begitu, Ibu (Tri Rismaharini) berusaha agar target (400 truk) bisa terealisasi, sehingga jalan juga cepat selesai," tambahnya. (Pipit Maulidiya)
• Hari ke-3 Pengerjaan Jalan Ambles di Gubeng Surabaya, Pemkot Surabaya Turunkan Belasan Ekskavator