Mengenal Istilah Paru-paru Basah dan Dampak yang Ditimbulkan Terhadap Kesehatan
Istilah paru-paru basah sebenarnya tidak ada dalam dunia medis. Tapi ada kondisi di mana terdapat cairan berlebih pada kantong paru-paru.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan wartawan TribunJatim.com, Christine Ayu Nurchayanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pernahkah Anda mengenal istilah paru-paru basah?
Dalam dunia medis, ternyata tidak dikenal istilah paru-paru basah.
Hal itu dituturkan oleh dokter spesialis pulmonologi (paru) Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya, dr Alfian Nur Rosyid Sp P.
"Istilah paru-paru basah sebenarnya tidak ada dalam dunia medis. Tapi ada kondisi di mana terdapat cairan berlebih pada kantong paru-paru," tutur Alfian Nur Rosyid, Rabu (26/12/2018).
Dalam istilah medis, lanjutnya, disebut efusi pleura.
• Karang Gigi Tidak Bisa Hilang Meski Rutin Menyikat Gigi. Apakah Benar?
Pada paru, tutur Alfian Nur Rosyid, ada kantong yang melapisi. Pada kondisi normal, cairan yang diproduksi 5-10 cc.
Pada kondisi yang oleh masyarakat dikenal paru-paru basah, lanjutnya, cairan yang diproduksi melebihi itu.
Dampak yang ditimbulkan, tutur Alfian Nur Rosyid, ialah tergencetnya paru di dalam cairan itu sehingga tidak bisa memgembang sempurna.
Kondisi tersebut bisa mengganggu pernapasan.
"Jika dibiarkan, bisa akibatkan kematian. Di sebelah paru-paru ada jantung. Jantungnya kegencet juga," tutur Alfian Nur Rosyid.