Pencopet Ponsel Penonton Festival Tahu di Lapangan Monumen Simpang Lima Gumul Kediri Ditangkap

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kerja cepat polisi mengusut pelaku pencopetan penonton Festival Tahu di Lapangan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), Kabupaten Kediri patut diacungi jempol.

Tidak berselang lama setelah menerima laporan korban, salah satu pencopet telah diamankan di Kantor Sub Sektor Ngasem, Minggu (30/12/2018) petang.

Sebelumnya, ada puluhan penonton Festival Tahu yang melapor ke stan panitia telah menjadi korban pencopetan.

Para korban kehilangan ponsel dan dompet saat rebutan bungkusan tahu takwa.

• Puluhan Pengunjung Festival Tahu di Lapangan Monumen Simpang Lima Gumul Kediri Kecopetan

Terungkapnya komplotan pencopet ini bermula dari tertangkapnya salah satu pelaku yang kepergok korban.

Akibatnya, massa menghajar pelaku hingga babak belur.

Petugas yang mengetahui kejadian itu kemudian menyelamatkan pelaku dari amukan massa.

Dari identitas yang diperoleh petugas, tersangka pencopet ini atas nama Rendiana Pribadi alias Tedi (19) warga Kelurahan Keputran, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya.

• PKL Dilarang Berjualan di Monumen Arek Lancor Pamekasan pada Malam Tahun Baru 2019

Tersangka yang diamuk massa ini diamankan Kanit Patroli Lantas Polsek Gampengrejo, Aiptu Untung.

Saat itu, Aiptu Untung berada tidak jauh dari lokasi kerumunan massa sekaligus merebut pelaku dari amukan massa untuk diamankan ke Sub Sektor Ngasem.

Saat perjalanan ke Sub Sektor Ngasem, diduga pelaku membuang barang bukti yang ada di saku celananya berupa ponsel.

Sehingga petugas kemudian juga menggeledah saku celananya dan menemukan kunci mobil.

• 1.223 Anggota dan 100 SAR Gabungan Siap Amankan Perayaan Tahun Baru di Malang

• Polres Blitar Larang Masyarakat Konvoi saat Perayaan Malam Tahun Baru 2019 di Kota Blitar

Semula pelaku tidak mengakui kunci mobil itu miliknya, dan berkilah menemukan kunci di jalan.

Namun petugas juga menemukan STNK kendaraan pada gantungam kunci.

Sehingga dapat langsung melacak posisi kendaraannya.

Setelah dilacak, mobil ditemukan di area Tugu 9 Simpang Lima Gumul (SLG).

• Aktivitas Pengelohan Sampah Tetap Dilakukan Meski Situs Sambeng Mojokerto Menjadi Cagar Budaya

• Begini Tanggapan HM Kaban Soal Desakan Agar Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB

Saat mobil digeledah, petugas juga menemukan 26 ponsel berbagai merek dan beberapa tas yang diduga milik korban yang dicopet.

Sementara kendaraan yang dipakai komplotan pencopet, jenis Grand Livina warna hitam nopol L 1347 EX milik warga Karang Empat, Kelurahan Ploso, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya.

Kapolsek Gampengrejo, AKP Muklason saat dikonfirmasi menjelaskan, kasus komplotan pencopet yang diamankan petugas Polsek Gampengrejo kini dilimpahkan ke Polres Kediri guna dilakukan penyidikan dan pengembangan lebih lanjut.

• Dishub Mulai Pasang Rambu Lalu Lintas di Proyek Box Culvert Jalan Raya Sememi Surabaya

• Eunkwang dan Member BTOB Reuni Manis di KBS Song Festival 2018, Begini Potret Kebersamaan Mereka

Sedangkan tersangka yang sempat dihajar massa karena kepergok mencopet ponsel dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum serta diamankan di Mapolsek Gampengrejo untuk diperiksa.

"Awalnya pelaku tidak mengakui mobil dan 26 ponsel yang berada di mobil. Petugas berhasil melacak 4 dari 26 ponsel tersebut kepada pemiliknya dan memang hilang," jelasnya.

Pelaku akhirnya mengakui telah mencopet ponsel saat ada keramaian Festival Tahu.

Termasuk sebuah ponsel yang sempat dibuang dari hasil mencopet korbannya.

Namun saat beraksi, ia keburu ditangkap massa. (Surya/Didik Mashudi)