Tahun Baru 2019
Hotel Singgasana Surabaya Gelar Opera 'Darmawulan dan Minakjango' untuk Rayakan Tahun Baru 2019
Cerita rakyat berjudul "Damarwulan dan Minakjinggo" dikemas dalam bentuk opera oleh Hotel Singgasana Surabaya.
Penulis: Mayang Essa | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Cerita rakyat berjudul "Damarwulan dan Minakjinggo" dikemas dalam bentuk opera oleh Hotel Singgasana Surabaya untuk merayakan malam pergantian Tahun Baru 2019.
Cerita rakyat tersebut diberi judul plesetan "Darmawulan dan Minakjango" yaitu perpaduan dari "Minakjinggo" dan "Jango" atau "Koboi."
Sama dengan cerita rakyat yang sudah ada, opera mini ini dikemas secara jenaka atau parodi yang dimainkan oleh 15 karyawan hotel.
• Jalibar Desa Oro-oro Ombo Kota Batu Jadi Tempat Tahun Baruan Merakyat dan Langganan
• Video Pesta Kembang Api Tahun Baru 2019 di Berbagai Negara Asia, Intip Kemeriahan di Korea Utara
Penampilan opera mini yang diangkat dari cerita rakyat merupakan acara rutin yang digelar sejak 2010 oleh Hotel Singgasana Surabaya.
Virtaloka, PRM Hotel Singgasana Surabaya mengatakan, opera "Darmawulan dan Minakjango" merupakan pagelaran kedelapan yang digelar di malam tahun baru ini.
"Ini yang kedelapan. Tahun sebelumnya ada judul 'Shakira dan Marlena,' kemudian 'Joko Tingkir' yang kami plesetkan menjadi 'Joko Kintir,'" tuturnya pada TribunJatim.com, Senin (31/12/2018).
• Baru Pertama Rayakan Tahun Baru Masehi, Masjid Al Akbar Surabaya Gelar Nobar hingga Salat Malam
• Yuk Cicipi Gulai Kepala Ikan Perpaduan Makassar dan Sunda ala Hotel MaxOne Tidar Surabaya
Selain itu juga ada beberapa judul plesetan yang menarik perhatian, antara lain "Panji Semiran," "Ada Apa dengan Dewi Kalisuci," "Sawonggaleng," dan "Tujuh Bidadari Turun ke Singgasana."
Virtaloka menambahkan akan terus berinovasi agar pergantian Tahun Baru dapat memberikan sebuah kesan berbeda seperti menyimak sebuah cerita rakyat.