Pencurian Kayu Jati di Blitar Makin Marak, Pencuri Beraksi dengan Sembunyikan Kayu di Tepi Sungai
Pencurian Kayu Jati di Blitar Makin Marak, Pencuri Beraksi dengan Sembunyikan Kayu di Tepi Sungai.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Sudarma Adi
Akibatnya, satu petugas mengalami luka bacok di perut, sedangkan satu pelakunya kabur dan hanya satu yang ketangkap.
"Sejak kasus itu, kami meningkatkan kewaspadaan. Di antaranya, saat patroli, jumlah personelnya ditingkatkan, dari jumlah lima orang petugas kini jadi 10 orang ke atas," ungkapnya.
Malah, ada trend baru pada pengujung tahun kemarin.
Yakni, para pencurinya berubah cara beraksi, jika biasanya, membawa kayu curiannya dengan dibonceng sepeda motor atau ditimbun dulu di dalam hutan, kini tidak demikian.
Sepertinya, ada cara lain, untuk menghindari patroli.
Yakni, kayu curian itu dibawa lewat kali, kemudian disembunyikan di tepi kali, dengan diikatkan ke pohon yang besar.
Itu seperti terjadi di Sungai Brantas, Desa Kedungwungu, Kecamatan Binangun, dan di Kali Jari, Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan.
"Karena itu, pada patroli ke depan, petugas tak hanya konsentrasi di tengah hutan, namun juga menyisir tepi kali. Cuma kendalanya lebih sulit karena medannya rawa-rawa, sehingga hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki atau sepeda motor trail," pungkasnya.