Link Download Madsaz, Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi Ciptaan Ibu Indonesia yang Mulai Mendunia
Cocok untuk ibu muda, bisa download Madsaz, aplikasi penerjemah tangisan bayi yang kini mendunia.
Penulis: Cindy Dinda Andani | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Kini telah hadir aplikasi Madsaz yang disebut sebagai penerjemah tangisan bayi.
Pencipta aplikasi Madsaz adalah Dewi Menanti (36), seorang dosen IPB asal Kabupaten Banyuwangi.
Menurutnya, aplikasi Madsaz digarap bareng dengan tim Sekolah Vokasi IPB.
Tujuannya untuk membantu para orangtua lebih percaya diri dan mengurangi rasa stress ketika sang buah hati menangis.
Sebelum mengunduh, ada baiknya ketahui lebih lanjut tentang aplikasi Madsaz.

• Sembunyikan Tulisan Sedang Mengetik di Aplikasi WhatsApp, Bagaimana Caranya?
Berikut 5 hal tentang aplikasi Madsaz dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com, Jumat (18/1/2019):
1. Menerjemahkan lima jenis tangisan bayi
Menurut Medhanita, aplikasi Madsaz mampu menerjemahkan 5 jenis tangisan bayi.
Yaitu saat bayi lapar, bayi lelah, bayi ingin bersendawa, bayi masuk angin, dan bayi rewel karena popok basah, udara terlalu panas atau dingin.
Perempuan yang akrab dipanggil Medha ini menceritakan, ide awal dari pembuatan aplikasi tersebut sudah sejak tahun 2010, saat dirinya hamil anak pertama.
Saat itu, Medha mengikuti seminar tentang tumbuh kembang anak.
Salah satu pembicaranya menjelaskan tentang lima klasifikasi tangisan bayi yang ditemukan oleh ahli sound photograph dari Australia Priscilla Dunstan.
"Saat itu saya langsung berpikir berarti tangisan bayi bisa diklasifikasikan melalui komputer.
Kebetulan skripsi S1 saya tentang klasifikasi kesesuaian lahan sehingga saya berpikir jika sumber suara juga bisa diproses," katanya kepada Kompas.com, Rabu (17/10/2019).
• Mahasiswa Ubaya Buat Ratokid, Permainan Edukatif Ajari Anak Hindari Penculikan, Gini Cara Mainnya!
2. Penelitian dimulai saat mulai kuliah S2
Pada awal menempuh kuliah S2 di IPB jurusan Ilmu Komputer, ibu dari Shofia Dzakka Hanifa ini sudah merencanakan tesis tentang klasifikasi tangis bayi.
Bahkan, sejak semester 1 saat kuliah S2, Medha sudah mencari data-data tentang tangisan bayi.
"Baru tahun 2013 berhasil tapi masih versi desktop. Masih dijalankan menggunakan laptop," ceritanya.
Saat seminar tesis, Medha tidak menyangka jika banyak rekan-rekannya yang antusias terhadap aplikasi tersebut.
Medha juga melakukan pengujian aplikasi software tersebut kepada keponakan dan anak rekannya yang masih bayi.
• Selamatkan Pasangan dari Gangguan Orang Ketiga, Ikuti Enam Tips WhatsApp Berikut!
3. Aplikasi Madsaz mulai mendunia
Setelah lulus S2, Medha terus mengembangkan aplikasi tersebut dan pada awal November 2018, aplikasi tersebut sudah bisa diakses melalui android.
"Alhamdulillah, sampai tanggal 14 Januari 2019, aplikasi tersebut sudah di-download sebanyak 7.190 dari 98 negara.
Ada list detail negaranya mulai dari Afganistan, Jepang, Suriah, Portugal, dan juga negara di Asia.
Tangis bayi ini bersifat universal walaupun berbeda negara, suku, bangsa dan bahasa," jelasnya.
Dia berharap, aplikasi Madsaz dapat membantu orangtua yang baru mempunyai anak agar lebih cepat dan mudah mengetahui arti tangisan bayi.
Hal itu akan membuat orang tua merasa lebih percaya diri dalam mengasuh bayinya dan mengurangi tingkat stress orangtua.
• Patahkan Rekor Kylie Jenner, Foto Sebutir Telur Jadi Unggahan Paling Banyak Disukai di Instagram
4. Cara kerja aplikasi Madsaz
Istri dari Soni Trison ini menjelaskan cara kerja aplikasi Madsaz yaitu dengan menekan tombol "rekam" (IN) atau "record" (EN), ketika bayi menangis.
Output atau arti tangisan bayi akan ditampilkan di layar ponsel dalam waktu 2-20 detik setelah proses perekaman.
Jika yang keluar tulisan 'owh', bayi merasa lelah yang mengindikasikan bayi sudah mulai mengantuk.
'Neh' berarti bayi merasa lapar, 'Eh' berarti bayi ingin bersendawa, 'Eairh', bayi sedang masuk angin atau perut kembung dan 'heh' yang berarti bayi merasa tidak nyaman.
Selain menampilkan arti tangisan bayi, aplikasi ini juga menampilkan solusi yang dapat dilakukan oleh orang dewasa kepada bayinya sesuai dengan klasifikasi tangisannya.
"Dari data uji 35 tangis bayi, akurasinya 94 persen, hampir 100 persen.
Kekurangannya adalah kalau ada suara lain atau noise tapi tetap akan dikembangkan menjadi lebih baik.
Saya pakai data latih suara bayi 140 tangis bayi," jelasnya.
• 5 Manfaat Buah Plum, Disebut Ampuh untuk Diet, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan? Ini Faktanya
5. Medha gunakan aplikasi kepada anaknya sendiri
Sebagai seorang ibu, Medha sangat mengerti betapa sulitnya memahami arti tangisan bayi dan mencari penyebab bayi menangis.
Menurut Medha, ketika orangtua bertindak cepat dan mengerti penyebab bayi menangis, akan membuat bayi cepat tenang dan berhenti menangis.
"Saya adalah seorang perempuan dan juga ibu. Tahu bagaimana paniknya orang tua saat bayi menangis.
Apalagi untuk pertama kali. Dan saya mempraktekkan aplikasi ini pada anak saya sendiri," pungkasnya.
Link Download Madsaz untuk Android: Klik di Sini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dosen IPB Asal Banyuwangi Ini Ciptakan Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi"
• Sukses Jadi YouTuber, Begini Jawaban Ria Ricis Saat Ditanya Soal Penghasilan, Capai Ratusan Juta?