Cari Warga Surabaya di Sungai, Pasukan Khusus Marinir Diterjunkan, Saksi Ungkap Momen Korban Lenyap
Pasukan khusus Korps Marinir Yon Taifib sampai dikerahkan untuk mencari korban tenggelam di Sungai Jagir, Surabaya.
Penulis: Januar AS | Editor: Adi Sasono
Menurut Satrio Ketua Operasi SAR Sungai Jagir, Pasukan YonTaifib akan mengikuti proses pencarian buang dikomandoinya hingga rampung.
"Mereka akan ikut koordinasi dari kami," katanya saat ditemui TribunJatim.com di Pos Pantau Jalan Jagir Wonokromo Surabaya, Selasa (22/1/2019).
Satrio berharap penyisiran hingga ke Muara Sungai Kalilondo Wonorejo Rungkut, dibantu YonTaifib, bisa segera membuahkan hasil.
"Kami berharap lekas ditemukan," tandasnya.
Untuk diketahui, Batalyon Intai Amfibi atau disingkat YonTaifib adalah satuan elite dalam Korps Marinir dengan spesialisasi kemampuan operasi pengintaian amfibi dan pengintaian khussus.
Untuk menjadi anggota YonTaifib, calon diseleksi dari prajurit marinir yang memenuhi persyaratan mental, fisik, kesehatan. Syarat lain, anggota tersebut telah berdinas aktif minimal dua tahun.
Salah satu program latihan bagi siswa pendidikan intai amfibi, adalah berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sejauh 3 km.
Dari satuan ini kemudian direkrut lagi prajurit terbaik untuk masuk kedalam Detasemen Jala Mengkara, pasukan elitnya TNI Angkatan Laut.
Pencarian akan berlangsung 7 hari
Kabid Darurat Logistik BPB Linmas Surabaya, Yusuf mengatakan, lama waktu tanggap darurat pencarian korban tenggelam di Sungai Jagir berlangsung selama tujuh hari.
Aturan itu merupakan standar aturan khusus yang ditetapkan oleh Tim Rescue.
Hal itu disampaikan saat ia memantau para personelnya melakukan penyelaman ke Sungai Jagir, Sabtu (19/1/2019).
Ia berharap korban tenggelam yang bernama Untung (37), warga Bendul Merisi Surabaya bisa segera ditemukan.
"Kami berharap dalam hitungan jam (Untung) bisa ditemukan," katanya pada TribunJatim.com
Yusuf mengintruksikan seluruh personel Tim Rescue Gabungan yang dikomandoinya menyisir segala sisi Sungai Jagir.