Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

5 Aksi Jokowi Saat Kunjungi Ngawi & Magetan, Minum Kopi Harga Rp 8000 hingga Singgung Jualan Gibran!

Deretan hal yang dilakukan Jokowi saat berkunjung ke Ngawi dan Magetan, Jawa Timur. Sempat cicipi kopi di kantin hingga singgung jualan Gibran!

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Presiden Jokowi dan ibu negara Iriana, Jumat (1/2/2019) menyempatkan diri mengunjungi Benteng Pendem atau Van Den Bosch yang terletak di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. 

Deretan hal yang dilakukan Jokowi saat berkunjung ke Ngawi dan Magetan, Jawa Timur. Sempat cicipi kopi di kantin hingga singgung jualan Gibran Rakabuming Raka.

TRIBUNJATIM.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Magetan dan Ngawi, Jawa Timur, Jumat (1/2/2019).

Di Ngawi, Jokowi mengunjungi Benteng Pendem atau Van Den Bosch.

Ia hadir bersama istrinyam, Iriana.

Benteng ini merupakan peninggalan masa kolonial Belanda, Gubernur Jenderal Front Van Den Bosch.

Reaksi Orang Korea Lihat Foto Jokowi, Disebut Seorang Karyawan hingga Kaget Tahu Sikapnya di Pesawat

Dirangkum dari Tribunnews dan Kompas.com (grup TribunJatim.com) berikut beberapa hal yang dilakukan Jokowi saat berkunjung ke Ngawi dan Magetan:

1. Berkeliling dan menyapa warga

Presiden Jokowi dan ibu negara Iriana, Jumat (1/2/2019) mengunjungi Benteng Pendem atau Van Den Bosch yang terletak di Kabupaten Ngawi Jawa Timur.
Presiden Jokowi dan ibu negara Iriana, Jumat (1/2/2019) mengunjungi Benteng Pendem atau Van Den Bosch yang terletak di Kabupaten Ngawi Jawa Timur. (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Selama berkeliling benteng, Jokowi didampingi oleh ‎Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung hingga Bupati Ngawi Budi Sulistyono.

Dilansir dari Tribunnews, dengan seksama Jokowi melihat kondisi benteng dan penjelasan sejarah benteng yang dibuat tahun 1839-1845.

Jokowi juga sempat menyapa warga yang kebetulan tengah berwisata di benteng.

Di akhir kunjungan Jokowi menyempatkan diri berfoto bersama warga yang kebetulan tengah berwisata di sana.

Ikatan Profesional di Jatim Deklarasi Mendukung Jokowi, Siap Kawal Nawacita Jilid Kedua

2. Telepon Menteri PUPR

Jokowi mencanangkan revitalisasi di kawasan Benteng Pendem Van Den Bosch.

"Tahun ini, akan segera kita restorasi ya, kita perbaiki. Tadi saya sudah langsung telepon Menteri PUPR dan dia sudah siap," ujar Jokowi usai peninjauan, dilansir dari Kompas.com.

Presiden menegaskan bahwa bangunan bersejarah memang harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya sebagai pengingat identitas dan penanaman nilai-nilai positif bangsa.

Rencananya, benteng itu bakal dipugar untuk tujuan wisata sejarah.

"Kan jenis wisata-wisata warisan pusaka atau heritage, ini kan menarik sekali," ujar Jokowi.

Ia memberi target pemugaran benteng itu harus dirampungkan dalam dua tahun ke depan.

50 persen dirampungkan tahun 2019 ini, sisanya tahun 2020 mendatang.

Ia mengatakan, pemugaran bangunan sejarah tak bisa tergesa-gesa.

Pasalnya, ada kaedah-kaedah yang harus dipedomani.

"Yang penting, akan didampingi dari ahli-ahli purbakala ini jago-jagonya sudah banyak kok dalam merestorasi dan merevitalisasi," ujar dia.

Rizal Ramli Tanyakan Soal Impor Beras ke Kedua Paslon, Prabowo-Sandi Jawab Tidak, Jokowi-Ma’ruf?

3. Minum kopi seharga Rp 8.000

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana ngopi di kawasan Benteng Pendem Van Den Bosch, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (1/2/2019).
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana ngopi di kawasan Benteng Pendem Van Den Bosch, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (1/2/2019). (Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado)

Di siang hari, Jokowi sempat ngopi di Kantin Bu Bambang, Benteng Pendem Van Den Bosch, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Dilansir dari Kompas.com, seusai sekitar 15 menit berkeliling, Jokowi dan Iriana masuk ke Kantin Bu Bambang dan memesan secangkir capucino hangat.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Ngawi Budi Sulistiyono dan Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Dwi Riyanto Sujatmiko mendampingi kunjungan Presiden tersebut.

Sambil ngopi, mereka berbincang cukup lama, sekitar 20 menit.

Selain kopi, aneka camilan, yakni kacang rebus, ubi, bolu dan lainnya menemani acara ngopi di benteng yang terletak di sudut pertemuan antara Sungai Bengawan Solo dengan Sungai Madiun itu.
Kepada wartawan, Jokowi mengatakan, capucino yang diminumnya itu sangat enak.

"Kopinya enak sekali dan murah. Tadi itu harganya hanya Rp 8.000 per gelas," ujar Jokowi.

Kaesang Pangarep Kesal dengan Jawaban Jokowi di Ini Talk Show Saat Ditanya Soal Ketidakhadiran

4. Promosikan "Brambang Goreng" Bu Andre

Masih dilansir dari Kompas.com, Jokowi sempat mempromosikan bawang goreng produksi rumah tangga milik Ibu Andreasari.

Momen itu terjadi saat Jokowi meninjau kegiatan ibu-ibu penerima PNM Mekaar di Kabupaten Magetan.

Presiden memulai pidatonya dengan memegang kemasan bawang goreng Ibu Andreasari, kemudian mengangkatnya tinggi-tinggi.

"Saya lihat produk ini bagus. Meski saya belum mencoba. Tapi ini kemasannya bagus," puji Jokowi.

Namun, Presiden mengatakan, kemasan bagus saja belum cukup.

Ia melihat kemasan "brambang goreng" milik Bu Andre bersih dari label apapun.

Tidak ada merk, juga tidak ada tanda-tanda asal usul barang tersebut.

Bocorkan Arti di Balik Nama Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, Jokowi: Kalau Kahiyang Rahasia

Jokowi menyarankan agar Ibu Andre memperhatikan kemasan selain kualitas bawang goreng itu sendiri.

"Barang bagus saja belum cukup. Ini ya kemasannya plastik, bagus, higienis. Tapi ada yang kurang," ujar Jokowi.

"Yang namanya label, merk, itu penting. Didesain yang bagus di sini dulu (Jokowi menunjuk badan kemasan), kemudian dikasih nama, 'brambang goreng Bu Andre', gitu," lanjut dia.

Selain kemasan, Jokowi mengingatkan agar Bu Andre dan penjual produk lain untuk berhati-hati dalam menentukan harga.

Jangan sampai dijual terlalu murah atau jangan pula terlalu mahal.

"Karena pasti orang membandingkan, ya. Harga brambang goreng Bu Andre ini harganya Rp 6.000. Nanti dilihat, oh di sana harganya Rp 8.000. Pasti milih di Bu Andre," ujar dia.

Presiden Joko Widodo saat berdialog dengan ibu-ibu penerima program PNM Mekaar di Magetan, Jawa Timur, Jumat (1/2/2019).
Presiden Joko Widodo saat berdialog dengan ibu-ibu penerima program PNM Mekaar di Magetan, Jawa Timur, Jumat (1/2/2019). (Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado)

PNM Mekaar merupakan program bantuan usaha bagi ibu-ibu prasejahtera dari pemerintah.

Target dari program ini adalah usaha kecil yang dijalankan oleh keluarga yang tidak masuk ke kategori penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Di Provinsi Jawa Timur sendiri, terdapat 910.566 nasabah PNM Mekaar.

Adapun, di Kabupaten Magetan, terdapat 10.128 nasabah.

Gibran Ikuti Poling Pemilihan Foto Kaesang atau Al Ghazali, Pilihannya Langsung Direspons Sang Adik

5. Sebut Kopi Gibran Kalah dengan Kopi Ibu Jit

Masih di lokasi yang sama, Jokowi sempat menyebut kopi milik sang anak, Gibran Rakabuming Raka kalah dengan kopi Ibu Sujiatmi.

Presiden sempat meminta beberapa ibu untuk maju ke atas panggung.

Beberapa ibu yang mengacungkan jari pun ditunjuk Jokowi dan maju ke depan panggung.

Salah satunya Ibu Sujitmiati atau Ibu Jit, panggilannya.

"Ibu Jit dapat pinjaman berapa juta dari PNM Mekaar?" tanya Jokowi.

"Dapat Rp 4,5 juta," jawab Ibu Jit.

Gibran Rakabuming Tagih Janji Rp100 Juta dari Akun yang Bikin Isu Tahun Kelulusan Jokowi

Mendengar usaha yang digeluti Ibu Jit itu, Presiden terkejut.

"Anak saya (Gibran Rakabuming Raka) juga punya warung kopi. Berarti sama ya Bu? Wah ini termasuk pesaing ini," kata Jokowi.

Diketahui, selain Martabak Kota Baru, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka juga membuka kedai kopi.

Jokowi kemudian bertanya, berapa harga kopi yang dijual Ibu Jit. Satu cangkir kopi Ibu Jit dibanderol dengan harga Rp 3.000.

Ditanya Netizen Ajaran Jokowi Agar Sabar Hadapi Fitnah, Gibran Rakabuming dan Kaesang Sampai Debat

Presiden pun kemudian berkelakar, "wah berarti anak saya kalah. Anak saya jual satu gelasnya Rp 16.000," sembari tertawa.

Ibu Jit menimpali bahwa kopi yang dijual bukan seperti kopi yang dijual putra Presiden.

"Ya lain Pak. Harga di kota, di kafe itu kali Pak. Saya cuma jualan di gerobak Pak, di pinggir jalan. Kayak angkringan itu," lanjut Ibu Jit.

Presiden tertawa mendengar penjelasan Ibu Jit.

"Ooh...Ibu Jit ini pintar," kata Jokowi.

Pengakuan Blak-blakan Aspri Hotman Paris Nurbaeny, Bongkar Sosok Asli Bosnya hingga Bahas Soal Cewek

Aksi Bu Dendy Asal Tulungagung Jual Jajanan Pakai Mini Cooper, Ngemper di Jalan Saat Hitung Uang

Anang Hermansyah Ungkap Kronologi Pembuatan RUU Permusikan yang Kontroversial & Respons Soal Kritik

Jelang Ahok Nikah, Sang Adik Beberkan Kronologi Perselingkuhan Veronica Tan, Kini Minta Doa Terbaik

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved