Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengusaha Toko Kelontong Wadul ke Risma Soal Sepinya Pengunjung, Begini Responnya

Sebanyak 500 pengusaha toko kelontong dikumpulkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Graha Sawunggaling, Rabu (6/2/2019).

SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Sebanyak 500 pengusaha toko kelontong dikumpulkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Graha Sawunggaling, Rabu (6/2/2019). 

Hal itu sudah ada dalam aturan perwali yang mengatur toko modern.

"Sak Indonesia itu yang membuat aturan pembatasan toko modern itu hanya di Surabaya, karena saya ingin mencoba melindungi bapak ibu sekalian. Kita akan cek ya yang di daerah ibu," tegas Risma.

Menurut Risma pembatasan itu dilakukan untuk memroteksi pengusaha kecil, namun proteksi juga tidak bisa dilakukan terus menerus.

Dua ATM Bank Jatim di Blitar Dibobol Pencuri, Bagian Mesin Terbuka, Uang Hilang Lebih Rp 18 Juta

Tayang di Bioskop, Simak Sinopsis Film Alita: Battle Angel, Ceritakan Tentang Kehidupan Cyborg

Hal itu yang mendorong Risma untuk meningkatkan kualitas para pengusaha toko kelontong di Surabaya.

"Kita ada aturannya lebar jalan kampung itu nggak boleh ada. Lalu satu ruas jalan itu harus satu saja toko modern, kita atur itu. Nanti yang di Rungkut itu kita akan cek, jangan-jangan dia nggak punya izin," kata Risma.

Lebih lanjut ia mengatakan dengan pelatihan yang digelar Pemkot untuk pengusaha itu berhasil.

Terbukti di kecamatan Sawahan dan Rungkut ada progres yang bagus untuk kemajuan toko kelontong.

"Memang ada yang titik berhasil. Makanya ini kita evaluasi mana yang kurang," ucapnya.

Dalam pelatihan yang diberikan Pemkot Surabaya, pengusaha toko kelontong diajarkan untuk penataan toko, managemen keuangan dan juga managemen pengelolaan usaha, serta diajak bergabung dan membuat koperasi. (Surya/Fatimatuz Zahroh)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved