8 Fakta Unik di Aceh, Daerah Asal Para Wanita dengan Mahar Termahal Kedua di Indonesia
8 fakta unik di Aceh, daerah asal para wanita dengan mahar termahal kedua di Indonesia!
6. Memiliki Dua Warisan Dunia Non Benda dari UNESCO

Daerah Aceh mempunyai dua warisan dunia non benda yang ditetapkan oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization).
Pada bulan Juli 2004 lalu, UNESCO menetapkan bahwa Hutan Hujan Tropis Sumatera sebagai warisan dunia non benda menyertakan Taman Nasional Gunung Leuser yang 70% luas hutannya berada di provinsi Aceh
Taman Nasional Gunung Leuser menjadi satu wilayah konservasi yang paling penting di muka bumi.
Sebagai kawasan konservasi dimana Badak, Orangutan, Gajah dan Harimau Sumatra liar hidup di dalam satu kawasan.
Kemudian, pada tahun 2011 Tari Saman menjadi salah satu warisan dunia non benda.
7. Pahlawan Wanita terbanyak di Dunia

Diketahui bahwa 2 pejuang wanita di Aceh masuk dalam 7 Warlord Women in The Lord yakni Laksamana Keumalahayati dan Commander Cut Nyak Dhien.
Bahkan kedua jenderal tersebut masuk dalam jajaran 10 Best Female Warrior at All Time dan Women Warrior in South East Asia.
Dalam sejarah Indonesia mencatat, setidaknya ada 11 orang wanita Aaceh yang berjuang mulai dari era Kesultanan Samudra Pasai hingga zaman kolonial Belanda.
Beberapa nama perempuan tersebut di antaranya adalah Ratu Nahrisyah, Sri Ratu Tajul Alam Safiatuddin Syah, Sri Sultan Nurul-Alam Naqiatuddin Syah, Sultanah Inayat Zakiatuddin Syah, Ratu Kamalat Zainatuddin Syah.
Kemudian Laksamana Malahayati atau Keumalahayati, Cut Nyak Dhien, Cut Meutia, Pocut Baren, Pocut Meurah Intan, dan terakhir seorang ulama besar wanita bernama Teungku Fakinah.
8. Beberapa Peraturan yang Hanya Ada di Aceh

Provinsi Aceh memiliki beberapa aturan khusus, seperti ketika di kampus dilarang mengenakan pakaian yang ketat dan transparan.
Lalu tidak diperbolehkan memakai kaus oblong dan berambut gondrong.