Mak Vera Dituduh Telantarkan Olga Syahputra, Asisten Juga Sebut Orangtua Sang Artis Diajak ke Kasino

Namun, belum lama ini pernyataan tentang pengorbanan Mak Vera tersebut dibantah oleh asisten pribadi Olga Syahputra, Fahmi Aditya.

Saking geramnya dengan sikap Mak Vera yang dianggap palsu itu, Fahmi pun membeberkan semua keburukan Mak Vera yang tidak diketahui publik.

Kejadian ini bermula dari sindiran Mak Vera yang ditujukan secara tidak langsung kepada dirinya dalam sebuah tayangan infotainment.

Tidak terima dirinya disindir dan dituduh seperti itu oleh Mak Vera, Fahmi pun balas menyindir sang mantan manajer lewat media sosial.

• Angie Ang Mantan Pacar Ge Pamungkas Dituding Pakai Pelet, Mbah Mijan Pengin Ngakak

Dalam sindirannya, Fahmi meminta Mak Vera untuk mengungkap jati dirinya yang sebenarnya kepada publik.

Jati diri yang dimaksud Fahmi ini adalah sosok asli Mak Vera yang disebutnya doyan berjudi hingga tega menelantarkan Olga Syahputra.

Pada masa Olga Syahputra jalani perawatan di Singapura, Fahmi menyebut Mak Vera lebih sering ke kasino daripada di rumah sakit.

"Pada masa-masa almarhum di rwat di rumah sakit selama 11 bulan lebih, itu lebih sering ke kasinonya daripada ke rumah sakit," ungkap Fahmi.

Fahmi mengaku dirinya merasa sedih lantaran seharusnya Mak Vera fokus merawat Olga Syahputra dan bukan menghabiskan waktu berjudi di kasino.

• Hotman Paris Terpana dengan Goyangan Zaskia Gotik, Irfan Hakim dan Soimah sampai Histeris!

Tidak hanya itu, Mak Vera juga disebut kerap menyeretnya bersama asisten Olga yang lain untuk bermain judi ke kasino.

Padahal Fahmi mengaku dirinya sama sekali tidak menyukai judi dan lebih memilih fokus merawat Olga Syahputra yang saat itu sedang berjuang melawan sakit.

Lebih parahnya lagi, Fahmi menyebut Mak Vera dengan tega mengajak serta kedua orangtua Olga Syahputra habiskan waktu di kasino.

"Aku sedih, sedih banget Kak Rose. Jadi pada bulan puasa 2014 itu, kita buka puasa sama sahur dikasih, tapi nggal pernah ke masjid."

"Pokoknya semua yang diperintahin Allah kita nggak boleh judi, nggak boleh apa, kita di sana (kasino) terus nemenin dia."

"Aku sudah ngomong ke dia, aku nggak suka judi. Nggak ada yang suka judi, tapi dia selalu ngajak kita menjadi tameng."