Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wawancara Eksklusif Pakde Karwo

Dengarkan Suara yang Tak Terdengar, Tidak Ada Satupun Keputusan Politik yang Diambil Lewat Voting

Jabatan Gubernur Jatim Soekarwo selama dua periode berakhir, Selasa (12/2/2019) hari ini. Pakde Karwo membeber resep sukses saat memimpin.

Penulis: Mujib Anwar | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM/AHMAD ZAIMUL HAQ
Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo) saat berada di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, sehari menjelang purnatugas sebagai Gubernur Jatim dua periode (2009-2019), Senin (11/2/2019). 

Hal ini penting, karena belum tentu aspirasi para elit cocok dengan aspirasi di bawah.

Maka kami menentukan titik awal pembangunan, yaitu Makmur Bersama Wong Cilik. Sebagai tageline, bahwa kami afirmatif terhadap kelompok yang besar, tapi suaranya tidak terdengar.

Nah, pembangunan politik yang berdasarkan egalitarian itu menjadi basis kita.

Perbaikan Sistem yang Tidak Kasat Mata, Berbuah Lebih 100 Penghargaan Prestisius untuk Pemprov Jatim

Kedua, hal yang mendasar adalah hubungan dengan DPRD dan dengan pimpinan partai.

Selama 10 tahun dengan Pak Wagub, tidak ada satupun keputusan diambil dengan voting, selalu musyawarah mufakat.

Saya kira ini satu working ideology tentang Pancasila. Bahwa, Pancasila di dalam kehidupan keseharian adalah musyawarah mufakat seperti itu.

Kemudian kami melakukan pembangunan dari basis politik yang sangat kondusif itu untuk melakukan pembangunan di bidang ekonomi.

Meletakkan dasar yang sangat mendasar, mewujudkan kesejahteraan sebagaimana janji saat kampanye

Dari situlah, kami menghitung bahwa Jatim adalah Provinsi Agro. Bukan itu saja, tapi kalau kita meletakkan provinsi di industri pengolahan bukan agro, apalagi bahan baku impor.

Maka kita akan dipermainkan di stabilitas keuangan, di rupiah, hard currency mata uang keras dolar dan sebagainya.

Maka dibuatlah tageline Jatim Provinsi Agro Industri dan Agro Bisnis terkemuka di Asia. Tageline ini sangat berat. Tapi itulah tantangan berat ke depan yang harus dilakukan.

Saat ini, Jatim 67 persen industri pengolahan dari agro. Saya kira, ini satu hal yang benar, karena telah berhasil diuji dengan fluktuasi dolar, dari nilai tukar 9.000 per dolar Amerika sampai 15.000 per dolar.

Hanya dengan industri, nilai tambah bisa dilakukan. Yang terakhir, kami membuat program hulu hilir di bidang agro maritim.

Khofifah-Emil Besok Dilantik Jadi Gubernur Jatim Oleh Presiden Jokowi, Ini Pesan Khusus Pakde Karwo

Tapi ini belum banyak dilakukan. Sehingga kita harapkan akan dilakukan Gubernur baru. Karena nilai tambahnya di petani.

Mengapa? Rata-rata kepemilikan tanah, 0,29 hektar. Jika tidak diproses industri primer dan sekunder, petani menjual gabah kering panen nilai tambahnya kecil. Tapi kalau menjual gabah menjadi beras premium nilai tambahnya bisa 53 persen.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved