Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gelar Acara Pamitan, Pakde Karwo Beberkan Hal-hal Membanggakan dari Masyarakat Jawa Timur

Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo berpamitan kepada seluruh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah , para bupati/walikota dan tokoh masyarakat

Istimewa
Pakde Karwo dan Bude Nina Karwo pamitan di Gedung Negara Grahadi SUrabaya pada Senin (12/2/2109) malam 

TRIBUNJATIM.COM - Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo berpamitan kepada seluruh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para bupati/walikota dan tokoh masyarakat Jatim.

Sembari berpamitan, Pakde Karwo menyampaikan kesan dan pengalamannya selama sepuluh tahun memimpin Jatim.  

“Saya bersama istri, kemudian Pak Wagub dan Bu Fatma, mohon pamit.  Selanjutnya, kereta atau kapal ini akan dilanjutkan oleh Bu Khofifah dan Pak Emil Dardak,” kata Pakde Karwo.

Acara itu dihadiri Forkopimda,  Bupati/Walikota, dan tokoh masyarakat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin, (11/2) Malam.

(Khofifah - Emil Segera Dilantik, Pakde Karwo Sebut Keduanya Sudah Masuk ke Lingkaran Kultural Jatim)

(VIDEO: Pesan dan Kesan Ari Lasso Pada Pakde Karwo Serta Harapan untuk Khofifah Indar Parawansa)

Pakde Karwo mengatakan, ada banyak kenangan manis dan pengalaman berkesan selama memimpin Jatim.

Di antaranya, dewasanya masyarakat Jatim dalam berdemokrasi, sangat berpikiran terbuka atau open minded, serta mampu hidup berdampingan secara damai, meskipun terdiri atas berbagai suku, agama, dan ras.

“Masyarakat Jatim yang plural, dapat berjalan bersama dan saling berdampingan, serta terbuka atas hal-hal baru yang baik, dan sungguh-sungguh meneruskan nilai-nilai lama yang baik dalam kehidupan,” puji Pakde Karwo.

Orang nomor satu di Jatim ini juga mengapresiasi harmonisnya hubungan antara eksekutif dan legislatif.

Dia mengaku, dalam sepuluh tahun ini, tidak pernah sekalipun dirinya bersama anggota DPRD Jatim melakukan pengambilan keputusan dengan cara voting, melainkan mengedepankan musyawarah mufakat.

“Memang perlu waktu lebih lama di musyawarah mufakat, tapi itu cara dan nilai yang sangat baik,” ujar Pakde Karwo.

Dia pun mengapresiasi DPRD Jatim yang telah berkontribusi dalam membangun kultur politik, dengan landasan yang landai dalam setiap pergantian pemerintah di masa transisi.

(Inilah Rencana-rencana Pakde Karwo Usai Lengser Dari Gubenur Jatim)

(10 Tahun Menjabat sebagai Gubernur, Pakde Karwo Belajar Banyak dari Kultur Masyarakat Jawa Timur)

Gubernur kelahiran Madiun ini juga mengatakan bahwa dirinya bersyukur dikelilingi oleh orang-orang hebat, khususnya para tokoh masyarakat, dan tokoh agama yang sudah bekerjasama dengan solid.

Seperti pada Tahun 2010, pemerintah bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim memiliki program penghapusan lokalisasi dan membentuk Ikatan Dai Lokalisasi (Idial).

“Alhamdulillah, terakhir pada 2016 lokalisasi di Mojokerto ditutup. Total ada 47 lokalisasi yang dihapus,” katanya sembari melanjutkan bahwa keberhasilan itu berkat kerja semua pihak, termasuk dukungan rakyat Jatim.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Terpilih Jatim, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si mengatakan, Pakde Karwo telah memberikan banyak keberhasilan luar biasa selama memimpin Jatim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved