Angka Pengangguran di Sidoarjo Capai 53.475 Orang, Penyumbang Terbesar dari Lulusan Sekolah
Angka Pengangguran di Sidoarjo Capai 53.475 Orang, Penyumbang Terbesar dari Lulusan Sekolah.
Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
"Tahun ini bursa kerja khusus akan digelar di 10 SMK, dan sejauh ini sudah berjalan di 5 SMK di Sidoarjo," urai mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) tersebut.
Dalam RPJMD, Pemkab Sidoarjo menetapkan batasan angka pengangguran. Maksimal tidak boleh melebihi 5,19 persen.
Saat ini persentase pencari kerja di Sidoarjo mencapai 4,97 persen. Jika tidak ada solusi menekan pengangguran, bukan tidak mungkin jumlahnya bakal terus bertambah.
Fenny mengakui bahwa ke depan tantangan mengatasi pengangguran memang sangat berat. Angka pencari kerja bisa bertambah. Misalnya dari urbanisasi, angka lulusan sekolah, serta PHK.
Sebelumnya, saat berkunjung ke Sidoarjo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga mengungkapkan bahwa lulusan SMK merupakan salah satu penyumbang pengangguran tertinggi di Jatim.
Menurut, kondisi itu salah satunya karena 55 persen SMK di Jatim tidak memiliki laboratorium dan tempat praktik.
"Makanya pada APBD 2019 kita mendesak mengalokasikan anggaran untuk itu. Dan saya berterima kasih kepada Pak Dhe Karwo (Mantan Gubernur Soekarwo), sudah ada alokasi anggaran untuk itu di APBD 2019," kata Khofifah.
Dirinya tidak menyebut angka dalam APBD itu, tapi disebutnya jumlahnya masih belum cukup. Sehingga perlu terobosan lain untuk mengatasi persoalan di sekolah-sekolah SMK.
"Termasuk kita bicarakan dengan beberapa negara lain yang berminat untuk bekerjasama dengan Jawa Timur," sambung Ketua Umum Muslimat NU tersebut.
Dicontohkan, kemungkinan kerjasama dengan SMK pioner untuk bekerjasama dalam bidang yang berkaitan. Misalnya pariwisata, sipil, mesin, dan sebagainya.
"Bisa juga dengan pertukaran pelajar, kerjasama dalam praktik yang serumpun, dan sebagainya. Kami sudah bicarakan itu dengan Inggris, Australia dan beberapa negara lain," lanjutnya.
Selain itu, untuk membuka lapangan pekerjaan di berbagai bidang, Khofifah juga mengaku sedang terus meningkatkan kerjasama dengan semua kabupaten dan kota di Jawa Timur.