Pilpres 2019
Prabowo Subianto Ungkap Alasan Mengapa Hingga 18 Tahun Berjuang dan 3 Kali Ikut Pemilihan Presiden
Di depan para petani Mojokerto, Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan alasan mengapa ia tak henti berjuang 18 tahun dan 3 kali pilpres.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Adi Sasono
Apabila terpilih, ia menjamin bahwa negara akan melindungi para petani.
"Kami akan menjamin harga hasil produksi sehingga petani tidak akan rugi. Berapa pun harganya, kami sudah hitung, Pemerintah RI akan mampu melindungi seluruh rakyat Indonesia. Untuk apa ada pemerintah, kalau tidak mampu membela rakyatnya sendiri," katanya.
Oleh karena itulah, Prabowo mengajak seluruh petani untuk bersama-sama mewujudkan swasembada pangan bersama.
"Pada 17 April mendatang, menjadi kesempatan saudara -saudara untuk bersama-sama merebut kembali kedaulatan bangsa dan negara Indonesia," katanya dengan mengangkat dua jarinya.
Sontak ajakan ini disambut para petani dengan gemuruh dukungan.
"Prabowo! Presiden! ," teriak para pendukungnya bersahutan juga dengan mengacungkan dua jari.
Prabowo: Elite Jakarta Kehilangan Akal
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menjelaskan adanya potensi pembagian uang jelang pemungutan suara mendatang. Hal ini dikatakan Prabowo pada saat Doalog Kebangsaan bersama para petani di GOR Seni Majapahit, Kota Mojokerto, Minggu (24/2/2019).
Pada penjelasannya, Prabowo menyebut banyak elit di Jakarta yang berusaha mengakali rakyat.
"Saya selalu katakan, elit yang di Jakarta kehilangan akal sehat. Yang ada di mereka, keinginan mengakal-akali rakyatnya sendiri," kata Prabowo pada sambutannya di atas podium yang lantas disambut pekik "Betul" oleh para pendukungnya.
"Mereka (Elit Jakarta) memandang rakyat Indonesia, bodoh. Mereka memandang rakyat Indonesia bisa dibohongi," katanya melanjutkan.
Hal ini dibuktikan dengan adanya pembagian uang jelang pemungutan suara mendatang, 17 April 2019.
"Nanti, menjelang tanggal 17 April, mereka sudah punya niat bagi-bagi uang, bagi-bagi ini, itu," katanya.
Namun, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh hal itu.
"Saudara-saudaraku, itu uang rakyat Indonesia sendiri," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.
"Tapi ketahuilah, bagi-bagi uang itu menyenangkan 1-3 hari. Tetapi, menghancurkan masa depan bangsa Indonesia, menghancurkan masa depan anak-cucumu," kata Prabowo yang lantas disambut gemuruh pendukungnya.