Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Masuk ke Jurang Sedalam 12 Meter, Pria Asal Ngajum Malang Ditemukan Lemas dan Alami Patah Kaki

Seorang pria asala Kecamatan Nujum Kabupaten Malang ditemukan terperosok di jurang sedalam 12 meter.

ISTIMEWA/PMI Kabupaten Malang
Proses evakuasi tubuh korban yang terjatuh di Sungai Metro Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kamis (28/2/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Nasib nahas menimpa Mail warga Dusun Watu Tumpeng, Desa Babadan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.

Pasalnya, tubuh pria berusia 57 tahun itu ditemukan  terperosok ke dalam jurang di Sungai Metro Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kamis (28/2/2019).

Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Mudji Utomo menerangkan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga yang kala itu pergi mencari ikan.

Mengetahui ada temuan yang tak wajar, saksi langsung melaporkan kepada perangkat desa kemudian diteruskan ke Polsek Pakisaji dan PMI Kabupaten Malang.

Gagal Jual Motor Curiannya, Dua Maling Motor Asal Gedangan Kabupaten Malang Ditangkap Polisi

Saat ditemukan, korban berada pada posisi terlentang di dalam jurang pinggir sungai. Beruntung korban masih bisa sadarkan diri namun dengan kondisi badan yang lemas.

"Kondisi jurang sangat curam, sekitar 12 meter dan kemiringan 90 derajat. Sementara ya diduga karena terperosok saat berjalan di atas tebing sungai. Korban mengalami patah tulang di kaki kirinya. Korban sudah dievakuasi dan kini dilarikan menuju RSUD Kanjuruhan Kepanjen," terang Mudji ketika dikonfirmasi, Kamis (28/2/2019).

Sementara itu, satu anggota PMI, Handoyo yang kala itu berada di lokas, masih belum bisa menyimpulkan penyebab jatuhnya korban.

Berdasarkan analisis pihaknya, korban diduga jatuh pada saat malam hari yakni pada hari Rabu (27/2/2019).

"Tak ada saksi yang melihat saat pertama kali kejadian. Lokasinya sepi warga," terang Handoyo.

Namun, dari penggalian keterangan dari warga sekitar, bahwa sekira pukul 22.00, warga sempat mendengar suara orang berteriak meminta tolong.

Tapi, warga sama sekali tidak ada yang berani menolong. Karena lokasinya gelap dan sepi. Warga mengira ada orang berkelahi.

Keesokan harinya, Kamis (28/2/2019) sekira pukul 08.30 WIB, salah satu saksi yang sedang mencari ikan menemukan tubuh korban.

Saat ditemukan kondisi korban sudah lemas dengan kondisi patah tulang kaki kiri. Kondisi tubuhnya sudah menggigil kedinginan.

Karena lemas, korban juga masih belum bisa diajak komunikasi lebih banyak. Hanya menyebut namanya Mail, warga Kecamatan Ngajum.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved