Pria Ini Menyesal Ikut ISIS Karena Tak Kuat Beli Budak Pemuas Nafsu, Nikahi 2 Perempuan Pun Cerai
Mark John Taylor, anggota ISIS asal Selandia Baru, mengaku menyesal bergabung dengan ISIS karena tidak bisa mendapatkan budak seks.
Editor:
Adi Sasono
TWITTER
Mark John Taylor, anggota kelompok ISIS, yang mengaku menyesal gabung kelompok itu karena tidak bisa mempunyai budak pemuas nafsu.
"Harga perempuan Yazidi berkisar antara 7.000 hingga 15.000 dollar (atau sekitar Rp 93 juta hingga Rp 200 juta)," kata Abu Shuja.
Ia menolak bahwa apa yang ia lakukan ini sama saja dengan membantu kelompok ISIS.
"Uang dari penjualan para perempuan Yazidi tak pernah masuk ke kas organisasi atau ke para pemimpin mereka," katanya.
"Uang penjualan masuk ke kantong anggota atau milisi di lapangan. Para pemimpin ISIS tak mengetahui praktik ini."
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Bisa Mendapat Budak Seks, Pria Ini Menyesal Gabung dengan ISIS"
Halaman 3 dari 3