Kilas Balik
Pengakuan SBY Bongkar Negara yang Tak Mau Jual Tank ke Indonesia: Jangan Beli ke Negara yang Gaduh
SBY langsung bereaksi begitu tahu ada negara yang tak mau jual Tank Leopard kepada Indonesia. Apa sebabnya?
Penulis: Januar AS | Editor: Yoni Iskandar
Saat itu Jero Wacik menyampaikan soal perubahan sikap seseorang.
"Saya suka heran atas perubahan sikap seseorang. Kemarin bicara apa, sekarang apa," tulis SBY menirukan ucapan Jero Wacik.
SBY pun menanyakan maksud Jero Wacik tersebut.
Mendapatkan pertanyaan dari SBY, Jero Wacik langsung menjawabnya.
"Seputar penyusunan kabinet setelah Pilpres 2009. Pak SBY menangkan kembali dulu," jawab Jero Wacik.
SBY yang mendengar jawaban itu, memberi isyarat kepada Jero Wacik agar kembali melanjutkan kata-katanya.
"Ada seorang tokoh muda. Saya senang. Saya juga menjagokan. Tetapi, ketika yang bersangkutan mengeluarkan statement beruntun setelah susunan KIB II, Bapak umumkan dulu, saya jadi kurang respek.
Saya pikir, sayang sekali anak muda itu. Potensinya ada, tetapi kepribadiannya belum matang," jelas Jero Wacik.
SBY lagi-lagi meminta Jero Wacik melanjutkan ucapannya.
"Ketika namanya disebut-sebut dalam formasi kabinet baru pasca Pilpres 2009, pandangannya amat positif. Baik kepada Bapak maupun kepada pemerintah.
Setelah ternyata yang bersangkutan tidak terbawa, sejak itu nyinyir-nya bukan kepalang. Di mata dia, Presiden salah terus. Jelek terus. Kok, begitu drastis perubahannya," tandas Jero Wacik.
Jero Wacik pun mendoakan agar yang bersangkutan kembali berubah.
Mendengar hal itu, SBY hanya tersenyum.
Menurutnya hal itu tidak terlalu aneh.
SBY menganggap sikap semacam itu adalah fungsi kepentingan.