Tingkatkan Kualitas Lulusan Siswa, 270 SMK di Jatim Siapkan Program Teaching Factory
Upaya peningkatan kualitas lulusan SMK, program Teaching Factory digiatkan agar lulusan SMK memiliki kompetensi yang dibutuhkan di industri.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Arie Noer Rachmawati
Sisanya, siswa bisa fokus pada praktek magang industri selama satu tahun atau 10 sampai 12 bulan.
”Jadi bukan formalitas magang saja. Semakin lama siswa magang semakin banyak ilmu yang didapat di industri. Kemampuannya terasah, SDM nya berkompeten,” papar dia.
Dengan begitu, hal itu juga bisa menyikapi program pemerintah pendidikan gratis namun berkualitas (tis-tas).
Dikatakan Hery, salah satu pengembangan teaching factory yang sukses adalah program SMK Mini.
Karena siswa diajarkan untuk membuat produk hingga menjualnya.
”Kami sudah menghimbau untuk embrio-embrio (layak jual) produksinya gimana disekolah juga harus disiapkan. Yang terpenting sekolah harus punya inovasi kekinian, digital basis dan Kreatifitas yang diharapkan,” urainya.
Sementara itu, Kepala Dindik Jatim, Saiful Rachman mengatakan untuk teaching factory saat ini pihaknya akan memfokuskan pada sekolah dengan program keahlian pertanian yang ada di Jember.
Hal itu sesuai dengan harapan yang disampaikan Wagub Jatim, Emil Dardak beberapa waktu yang lalu.
”Saat ini banyak kerjasama dengan perusahaan yang mana itu merupakan alumni di SMK di Jember," urainya
Lebih lanjut, mulai dari penyemaian pembenihan. Selain pertanian pihaknya juga fokus dibidang peternakan. Mulai ayam potong, petelur hingga ujicoba pada penggemukan sapi. (Surya/Sulvi Sofiana)