Pemkab Sidoarjo Masih Berkutat Pembebasan Lahan, Frontage Road Butuh Tambahan Rp 100 M Lagi
Pemkab Sidoarjo Masih Berkutat Pembebasan Lahan, Frontage Road Butuh Tambahan Rp 100 M Lagi.
Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Rencana pembangunan frontage road di Sidoarjo sejauh ini belum ada yang signifikan.
Pemkab Sidoarjo masih berkutat pada proses pembebasan lahan yang tak kunjung selesai.
Padahal, tahun depan jalur sepanjang 9,2 kilometer sebagai solusi penanganan macet di sepanjang Jalan Waru - Gedangan itu targetnya harus sudah tuntas pembangunannya.
• Sambil Menunggu Lelang Jalan Beton, Sejumlah Jalan Rusak di Sidoarjo Diaspal Sementara
• Jadi Target Polisi, Pria di Gedangan Sidoarjo Digerebek Saat akan Pakai Sabu
Artinya, ada dua pekerjaan yang harus dituntaskan. Pembebasan lahan milik perorangan dan perusahaan yang belum terbebaskan, serta proses pembangunannya.
Memang ada beberapa ruas yang sudah dibangun, tapi baru sebagian kecil. Mayoritasnya, masih sebatas perencanaan dan proses pembebasan lahan.
• Banyak Warga Sakit, RSUD Sidoarjo Overload, Pasien Antre di IGD, Cak Nur: Saatnya Buka RSU Baru
• Disergap Polisi Saat di Gresik, Begini Kronologi Tembak Mati Gembong Narkoba Asal Sidoarjo
Menurut Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Sidoarjo, Judi Tetrahastoto, pembebasan lahan terus dilakukan.
Dan saat ini sudah masuk tahap pengukuran. Tinggal beberapa titik di wilayah Gedangan yang belum.
"Setelah pengukuran, dilanjutkan penaksiran harga lahan. Kami rencanakan itu berjalan bulan depan," ujar Judi.
Jika terjadi perbedaan harga seperti tahun lalu, supaya tidak berlarut-larut prosesnya, bakal langsung di-konsinyasi.
Tentang pembangunan fisik, disebut dia bahwa sejauh ini belum berjalan karena masih tahap perencanaan. "Lelangnya digelar bulan depan," tandasnya.
Diungkapkan dia bahwa dalam proses pembangunan frontage road tahun ini bakal butuh tambahan dana.
Dari dana yang tersedia sekitar Rp 50 miliar, diperkirakan masih butuh sekitar Rp 100 miliar lagi.
Namun, angka itu masih menunggu hasil appraisal.
Jika sudah ada perkirakannya, Pemkab akan kembali mengajukan tambahan dana ini. Kemungkinan diajukan dalam PAK 2019.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Ketua DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan menyatakan siap mengawal sepenuhnya pembangunan frontage road.
Berapapun biaya tambahan yang dibutuhkan, asal bisa dipertanggungjawabkan dan benar-benar diperlukan, akan disetujui oleh dewan.
"Angka Rp 100 miliar atau lebih, jika memang dibutuhkan, tidak ada masalah. Toh, ada tandon anggaran untuk kebutuhan-kebutuhan penting yang sudah disiapkan. Jadi bisa saja dalam PAK dialokasikan untuk frontage road," urai Politisi PKB tersebut.
Namun demikian, pihaknya berharap agar pemerintah benar-benar serius dalam mengerjakan frontage road. Progresnya juga diharap harus sesuai dengan perencanaan yang telah disepakati.
"Intinya, tahun 2020 frontage road harus sudah selesai dan dioperasikan untuk mengatasi kemacetan di kawasan itu yang semakin hari semakin parah," pungkasnya.