Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Sosok yang Akan Lawan Semua Presiden Indonesia Dibongkar SBY, Bakal Berhenti Jika Dia Presidennya

Siapakah sosok yang akan terus melawan semua Presiden Indonesia ini? SBY pun bicara blak-blakan soal tokoh tersebut

Penulis: Januar AS | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNNEWS/ TRIBUN PALEMBANG
Kolase SBY dan ilustrasi siluet tokoh yang akan melawan semua Presiden Indonesia 

TRIBUNJATIM.COM - Sepanjang sejarah berdirinya, bangsa Indonesia sudah memiliki tujuh presiden, di antaranya Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta Joko Widodo atau Jokowi.

Dari ketujuh presiden tersebut, sampai saat ini ada 3 orang yang menjadi presiden lebih dari 5 tahun, di antaranya Soekarno, Soeharto dan SBY.

Khusus SBY, Ketua Umum Partai Demokrat tersebut memimpin Indonesia selama 10 tahun.

Agnez Mo 'Ketahuan' Simpan Kenangan Bareng Wijaya Saputra yang Dekati Gisel, Panen Ratusan Komentar!

Perubahan Fisik Ani Yudhoyono yang Berjuang Lawan Kanker Darah, Masih Bugar & Segar Saat Tahun Baru

SBY Bikin Malu Pemuda yang Tagih ‘Janjinya’, Niat Sebenarnya Terbongkar Saat Presiden Tanyakan 4 Hal

Ketum Partai Demokrat SBY dan Agus Harimurti Yudhoyono, Sabtu (17/2/2018)
Ketum Partai Demokrat SBY dan Agus Harimurti Yudhoyono, Sabtu (17/2/2018) (Kompas.com/Robertus Belarminus)

SBY Sampai Minta Maaf Saat Tahu Ucapan Anak Menteri Perempuannya, Sang Presiden Sampai Tak Bisa Lupa

Tepatnya, SBY menjadi Presiden Republik Indonesia dalam dua periode.

Pada periode pertama, SBY menjadi presiden pada tahun 2004 hingga 2009, dan berdampingan dengan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.

Lalu pada periode kedua, SBY didampingi Wakil Presiden Boediono, dan memimpin Indonesia pada tahun 2009 hingga 2014.

Selama memimpin Indonesia, SBY sering mendapatkan kritikan.

SBY Buru-buru Minta Maaf Gara-gara 1 Ucapan Anak Menteri Perempuannya, Sang Presiden Sulit Lupakan

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kadernya mengawasi jalannya pemerintahan saat membuka acara penataran pimpinan dan kader utama Partai Demokrat di Hotel Novotel Bogor, Senin (28/3/2016).
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kadernya mengawasi jalannya pemerintahan saat membuka acara penataran pimpinan dan kader utama Partai Demokrat di Hotel Novotel Bogor, Senin (28/3/2016). (TRIBUN BOGOR)

Sifat Asli SBY Terbongkar Saat Ada Orang yang Mengundang Pakai Embel-embel: Hanyalah Manusia Biasa

Kritikan tersebut datang dari masyarakat, pengamat, hingga para politisi.

Berbagai kritikan yang ditujukan ke SBY itu sebagian mengritisi mengenai gaya kepemimpinannya, hingga kebijakan, walaupun tidak jarang mengarah pada hal yang bersifat pribadi.

Terkait sosok-sosok yang banyak melakukan kritikan tersebut, SBY pun memiliki kisah di baliknya.

Kisah itu ditulisnya dalam buku berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Pengakuan SBY Bongkar Negara yang Tak Mau Jual Tank ke Indonesia: Jangan Beli ke Negara yang Gaduh

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat akan memberikan konferensi pers terkait tudingan percakapan telepon dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Dalam keterangannya, SBY membenarkan bahwa benar adanya percakapan dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin namun tidak ada kaitannya dengan kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kabar penyadapan pembicaraan telepon dirinya dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat akan memberikan konferensi pers terkait tudingan percakapan telepon dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Dalam keterangannya, SBY membenarkan bahwa benar adanya percakapan dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin namun tidak ada kaitannya dengan kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kabar penyadapan pembicaraan telepon dirinya dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

SBY Bocorkan Surat yang Diterima Ibunya, Isinya Tidak Pantas & Buat Sang Ibu Sakit Berhari-hari

Dalam buku itu, mengungkapkan adanya sosok atau tokoh yang senang menentang siapapun.

Bahkan SBY menyebutnya hal itu merupakan bagian dari kebahagiaan sang tokoh tersebut.

"Ada juga tokoh, lebih dari satu, yang memiliki kebahagiaan untuk menentang dan melawan siapa pun yang sedang memimpin negeri ini," tulis SBY.

Menurut SBY, tokoh itu akan selalu menyalahkan siapa pun yang memimpin Indonesia.

Reaksi SBY Saat Tahu Ada Negara yang Enggan Jual Tank ke Indonesia: Mereka Tidak Paham Indonesia

Kolase SBY dan siluet orang yang tak dipilih jadi cawapres
Kolase SBY dan siluet orang yang tak dipilih jadi cawapres (TRIBUNNEWS.COM)

Akan Bermain saat Arema FC Kontra Persita Tangerang, Hamka Hamzah Gunakan Masker Pelindung Mulut

Termasuk juga pemerintahan yang dibentuknya.

"Semuanya salah, dan harus dilawan," ungkap SBY.

Saat SBY membicarakan tokoh itu dengan para sahabatnya, seorang teman SBY pun nyeletuk.

SBY Bocorkan SMS Kemarahan Orang yang Tak Dipilihnya Jadi Menteri, Ani Yudhoyono Ungkap Sebabnya

Kolase SBY dan ilustrasi siluet orang yang tak dipilih jadi menteri
Kolase SBY dan ilustrasi siluet orang yang tak dipilih jadi menteri (TRIBUNNEWS/ TRIBUN PALEMBANG)

Akan Bermain saat Arema FC Kontra Persita Tangerang, Hamka Hamzah Gunakan Masker Pelindung Mulut

Sahabat SBY itu mengatakan, tokoh tersebut akan berhenti berkelakuan semacam itu apabila dia sendiri yang menjadi presiden.

"Dia akan berhenti bertingkah laku dan berkata sengit seperti itu, jika dia sendiri yang jadi presiden. Cuma, Tuhan tidak kasih. Mengapa Tuhan tidak kasih, ya hanya Tuhan sendiri yang tahu," tulis SBY menirukan ucapan sahabatnya.

Pemprov Jatim Siapkan Perbaikan 5 Ruas Jalan Rusak dan 4 Lokasi Tebing yang Terkikis Akibat Banjir

Jadi Tersanka Pengeroyokan, Siswa SMKN 1 Trenggalek Ini Mengikuti UASBN dengan Kawalan Polisi

 

Cerita SBY Soal Kelakuan Tokoh Muda Yang Tak Jadi Menterinya: Kalau Ada Maunya Baiknya Luar Biasa

Saat memimpin Indonesia, SBY memiliki sejumlah cerita.

Itu seperti yang ditulisnya dalam buku berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Dalam buku itu, SBY menceritakan pengalamannya selama memimpin Indonesia.

Satu di antaranya adalah saat dia akan menyusun Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.

Kala itu SBY sedang berbincang dengan seorang politisi Partai Demokrat, yang belakangan juga menjadi menteri di kabinet SBY, yaitu Jero Wacik.

Saat itu Jero Wacik menyampaikan soal perubahan sikap seseorang.

"Saya suka heran atas perubahan sikap seseorang. Kemarin bicara apa, sekarang apa," tulis SBY menirukan ucapan Jero Wacik.

SBY pun menanyakan maksud Jero Wacik tersebut.

Mendapatkan pertanyaan dari SBY, Jero Wacik langsung menjawabnya.

"Seputar penyusunan kabinet setelah Pilpres 2009. Pak SBY menangkan kembali dulu," jawab Jero Wacik.

SBY yang mendengar jawaban itu, memberi isyarat kepada Jero Wacik agar kembali melanjutkan kata-katanya.

"Ada seorang tokoh muda. Saya senang. Saya juga menjagokan. Tetapi, ketika yang bersangkutan mengeluarkan statement beruntun setelah susunan KIB II, Bapak umumkan dulu, saya jadi kurang respek.

Saya pikir, sayang sekali anak muda itu. Potensinya ada, tetapi kepribadiannya belum matang," jelas Jero Wacik.

SBY lagi-lagi meminta Jero Wacik melanjutkan ucapannya.

"Ketika namanya disebut-sebut dalam formasi kabinet baru pasca Pilpres 2009, pandangannya amat positif. Baik kepada Bapak maupun kepada pemerintah.

Setelah ternyata yang bersangkutan tidak terbawa, sejak itu nyinyir-nya bukan kepalang. Di mata dia, Presiden salah terus. Jelek terus. Kok, begitu drastis perubahannya," tandas Jero Wacik.

Jero Wacik pun mendoakan agar yang bersangkutan kembali berubah.

Mendengar hal itu, SBY hanya tersenyum.

Menurutnya hal itu tidak terlalu aneh.

SBY menganggap sikap semacam itu adalah fungsi kepentingan.

"Wajar saja. Tetapi memang ada yang sungguh ekstrem. Kalau ada maunya baiknya luar biasa, tetapi kalau tidak keturutan memusuhinya juga habis-habisan," komentar SBY.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved