3 Kisah Pilu Korban Penembakan di Selandia Baru, Ada yang Ucapkan 'Halo Saudaraku' Sebelum Ditembak
Tiga kisah korban penembakan di Selandia Baru, ada yang ucapkan 'Halo Saudaraku' sebelum ditembak.
Dia juga mendengar suara tembakan, yang awalnya dia pikir suara petasan.
Saat itu juga, Kill menghentikan mobilnya.
Satu pria, dengan luka tembak di punggung, kemudian bersandar mencari perlindungan di balik mobilnya.
Jill mencari kotak obat-obatan darurat di mobilnya, hingga dia menemukan perban.
Dia kemudian menekan luka tembak korban penembakan dengan perban itu.
Korban penembakan, saat itu minta agar Jill menelepon istrinya.
Jill pun mengambil telepon itu, dan meminta agar istri korban, menunggu di rumah sakit.
Saat menceritakan hal ini, Jill tiba-tiba menangis di hadapan kamera BBC.
• Fakta-fakta Penembakan di Masjid Selandia Baru, Disiarkan Live oleh Pelaku hingga Ada Warga WNI
Dia ingat, saat dia menolong satu korban, dia melihat pria lain meninggal dunia karena tak ada yang menolong.
"Aku tak bisa menolong karena desingan peluru di mana-mana," ujar Jill.
Wartawan BBC coba menenangkan Jill, dan menyebut bahwa dia sudah bertindak heroik.
Tapi Jill menolak anggapan itu.
"Tidak. Tidak, aku bukan pahlawan. Aku mestinya bisa bertindak lebih baik lagi," ujar Jill sambil menangis.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Pilu Korban-korban Brenton Tarrant, Sebelum Ditembak Malah Ucapkan 'Halo Saudaraku'