Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Terpopuler

Gubernur Khofifah dan Arumi Joget Bareng Via Vallen di MRSF hingga Wisudawan Doktor Termuda ITS

Berikut berita terpopuler Metro Surabaya TribunJatim.com, kemarin, Minggu (17/3/2019.

Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Pipin Tri Anjani
SURYA/MOHAMMAD ROMADONI
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Arumi Bachsin saat duet bersama Via Vallen di puncak acara Milenial Road Safety Festival (MRSF) di Jembatan Suramadu. 

TRIBUNJATIM.COM - Semangat di Hari Senin!

Berikut berita terpopuler Metro Surabaya TribunJatim.com, kemarin, Minggu (17/3/2019) :

1. Melalui ‘Peneleh Explore’, Komunitas Suroboyo Mbois Ingin Kenalkan Sejarah di Peneleh Surabaya

Wali Kota Suroboyo Mbois, Kuncarsono Prasetyo saat menunjukkan makam yang berada di tengah jalan kampung Pandean 1, Peneleh Surabaya, Minggu (17/3/2019).
Wali Kota Suroboyo Mbois, Kuncarsono Prasetyo saat menunjukkan makam yang berada di tengah jalan kampung Pandean 1, Peneleh Surabaya, Minggu (17/3/2019). (TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL ARIFIN)

Komunitas Suroboyo Mbois menggelar kegiatan bertajuk ‘Peneleh Explore,’ Minggu (17/3/2019).

Komunitas Suroboyo Mbois dibentuk oleh para pegiat sejarah Surabaya.

Komunitas tersebut merupakan hasil konsolidasi kreatif dari sebuah akun Facebook.

Wali Kota Suroboyo Mbois, Kuncarsono Prasetyo mengatakan, acara tersebut digelar karena ingin merangkai kembali rangkaian yang putus dari sejarah Kampung Peneleh, Surabaya.

Puluhan peserta dari berbagai daerah diajak keliling ke kampung yang penuh akan sejarah tersebut.

“Ini adalah bentuk konsolidasi kreatif yang sifatnya terbuka, dan ini merupakan langkah pertama kami bagaimana menawarkan sisi lain Surabaya kepada orang lain,” kata pria yang akrab disapa Kuncar ini, Minggu (17/3/2019).

Menyusuri kampung-kampung, Suroboyo Mbois mengajak peserta ke sumur tua di Jalan Peneleh, lalu di Rumah Kelahiran Bung Karno, kemudian ke Rumah H.O.S Tjokroaminoto serta berlanjut ke Masjid Jami, masjid pertama kali yang konon dibangun oleh Sunan Ampel.

Sedangkan untuk destinasi terakhir, peserta diajak ke makam Belanda.

Selain beberapa spot tersebut, peserta diajak mengenali beberapa kultur dan peninggalan yang tersisa di kampung yang berada di sebelah Sungai Kalimas tersebut.

Baca selengkapnya di ‘Peneleh Explore’, Komunitas Suroboyo Mbois Ingin Kenalkan Sejarah di Peneleh Surabaya\

2. Berbekal Ekonomi Syariah, Irawan Setiabudi Optimistis KH Ma'ruf Amin Akan Unggul di Debat Cawapres

Irawan Setiabudi saat di teras depan sekretariat Jokma Jatim di Jalan Trunojoyo No 75 Surabaya, Sabtu (16/3/2019).
Irawan Setiabudi saat di teras depan sekretariat Jokma Jatim di Jalan Trunojoyo No 75 Surabaya, Sabtu (16/3/2019). (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI)

Jelang Debat Cawapres Minggu (17/3/2019), Ketua Bhineka Nusantara Jokowi-Ma'ruf Amin (BN Jokma Jatim) Irawan Setiabudi yakin Cawapres 01 KH Ma'ruf Amin mampu imbangi Cawapres 02 Sandiaga Uno.

Meskipun Sandiaga Uno merupakan tokoh elit politik yang terbilang muda dan memiliki stamina yang terbilang prima.

Ia yakin KH Ma'ruf Amin bakal mampu memberikan argumentasi berbobot dalam debat yang dipandu dua jurnalis dan presenter berita TV bernama Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas besok.

"Bang Sandi memang tokoh muda dari segi stamina memang masih prima," katanya.

Bagi Irawan, sosok KH Ma'ruf Amin memiliki modal kematangan sebagai tokoh ulama dan intelektual yang mampu memberikan argumentasi dalam debat secara substansial.

KH Ma'ruf Amin merupakan pakar ekonomi syariah yang tak perlu diragukan lagi kapabilitasnya.

Baca selengkapnya di Berbekal Ekonomi Syariah, Irawan Setiabudi Optimistis KH Ma'ruf Amin Akan Unggul di Debat Cawapres

3. Mantan Komandan Korps Marinir Komentari Indonesia Pasca Reformasi dan Ungkap Harapan di Pemilu 2019

Diskusi publik bertajuk ‘Perubahan 2019 untuk Pemulihan Kedaulatan dan Keutuhan NKRI’ yang digelar Pengurus Besar Pergerakan Penganut  Khitthah Nahdliyah (PB PPKN), Sabtu (16/3/2019) di Graha Astranawa, Surabaya.
Diskusi publik bertajuk ‘Perubahan 2019 untuk Pemulihan Kedaulatan dan Keutuhan NKRI’ yang digelar Pengurus Besar Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyah (PB PPKN), Sabtu (16/3/2019) di Graha Astranawa, Surabaya. (ISTIMEWA)

Mantan Komandan Korps Marinir, Letjen TNI (Purn) Suharto berharap Pilpres 2019 bisa menjadi momentum untuk menemukan sosok pemimpin yang bisa menyelesaikan ancaman kedaulatan negara.

Karena saat menurut Suharto, saat ini Indonesia mendapat ancaman asing yang satu di antara indikasinya adalah adanya 3 juta warga asing yang masuk ke Indonesia.

Hal ini diungkapkan Suharto dalam diskusi publik bertajuk ‘Perubahan 2019 untuk Pemulihan Kedaulatan dan Keutuhan NKRI’ yang digelar Pengurus Besar Pergerakan Penganut  Khitthah Nahdliyah (PB PPKN), Sabtu (16/3/2019) di Graha Astranawa, Surabaya.

“Apalagi rata- rata usia mereka (WNA) yang masuk di atas 18 tahun. Artinya mereka telah mengikuti Wamil (Wajib Militer). Ini bahaya,” tegasnya.

Kekhawatiran tersebut, lanjut Suharto juga bertambah setelah masuknya sejumlah senjata ke negara ini.

Karena itu, kata Suharto, bangsa ini harus waspada, jika tidak ingin lumat. Dan peran presiden sangat penting untuk menyelesaikan masalah ini.

Baca selengkapnya di Mantan Komandan Korps Marinir Komentari Indonesia Pasca Reformasi dan Ungkap Harapan di Pemilu 2019

4. Gubernur Khofifah dan Arumi Bachsin Joget Bareng Via Vallen di Panggung Acara MRSF di Suramadu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Arumi Bachsin saat duet bersama Via Vallen di puncak acara Milenial Road Safety Festival (MRSF) di Jembatan Suramadu.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Arumi Bachsin saat duet bersama Via Vallen di puncak acara Milenial Road Safety Festival (MRSF) di Jembatan Suramadu. (SURYA/MOHAMMAD ROMADONI)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Arumi Bachsin duet bersama penyanyi cantik Via Vallen di panggung puncak acara Milenial Road Safety Festival (MRSF) yang dipusatkan di Jembatan Suramadu, Minggu (17/3/2019).

Mereka begitu kompak saling bersautan saat menyanyikan lagu opening serimonial Asean Games Meraih Bintang, sembari berjoget di atas panggung.

Tidak hanya itu, ibu Bhayangkara Polda Jatim yang berada di sampingnya juga ikut berdendang bergoyang duyung.

Seakan tidak mau kalah dengan ibu-ibu Bhayangkari kini giliran Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan naik ke atas panggung.

Luki juga berduet bersama Via Vallen yang disambut sorakan tepuk tangan dari ribuan Vyanisty, yang ikut berdendang di depan panggung.

Luki duet bersama Via Vallen menyanyikan lagu hits berjudul sayang.

Via Vallen tampil mempesona mengenakan setelan pakaian serba berwarna merah.

Baca Selengkapnya di Gubernur Khofifah dan Arumi Bachsin Joget Bareng Via Vallen di Panggung Acara MRSF di Suramadu

5. Baru Berusia 24 Tahun, Wisudawan ITS Ini Mampu Raih Gelar Doktor Termuda

Rendra saat bersama orang tuanya usai prosesi Wisuda ke-119 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Minggu (17/3/2019).
Rendra saat bersama orang tuanya usai prosesi Wisuda ke-119 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Minggu (17/3/2019). (SURYA/SULVI SOFIANA)

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di tahun 2015 telah meluncurkan program yang menantang para sarjana unggulan untuk menyambung studi mereka hingga ke tingkat doktoral dalam kurun empat tahun.

Program ini akhirnya terlihat hasilnya dalam Wisuda ke-119 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Minggu (17/3/2019).

Rendra Panca Anugraha (24) dari Departemen Teknik Kimia ITS menjadi salah satu wisudawan yang merupakan doktor termuda di usia 24 tahun 4 bulan.

Kelulusannya di usia yang anti mainstream ini sama dengan Grandprix Thomryes Marth Kadja, peraih rekor MURI sebagai doktor termuda di Indonesia yang juga di usia 24 tahun di Institut Teknologi Bandung pada tahun 2017 lalu.

Sehingga, pemuda yang kerap disapa Rendra ini bisa dikatakan sebagai doktor termuda di Indonesia saat ini.

Rendra mengungkapkan mendapat usulan dari dosen pembimbingnya di masa studi sarjana (S1), untuk mengikuti sebuah program beasiswa bernama Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).

Pemuda kelahiran Bondowoso, 25 November 1994 ini kemudian berhasil menyelesaikan studi dalam kurun waktu 3,5 tahun saja.

Baca selengkapnya di Baru Berusia 24 Tahun, Wisudawan ITS Ini Mampu Raih Gelar Doktor Termuda

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved