Antarkan Stapac Juara IBL 2019, Abraham Damar Ceritakan Masa Kecilnya Main Basket di Bangka Belitung
Melawan Satria Muda Pertamina Jakarta, Abraham Damar dan timnya menangkan dua laga final, dan selamatkan Stapac dari Paceklik gelar
Penulis: Hefty Suud | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Menurut Bram, sepatu juga menjadi salah satu kendala yang ada di sana.
Anak-anak kerap bermain basket tanpa alas kaki karena harga sepatu yang mahal dan susah didapat.
“Bahkan, sepatu basket itu hanya dipakai kalau pertandingan saja. Kalau main atau latihan harian lebih sering bermain tanpa alas kaki,” tambahnya.
Kini, kerja keras yang dilakukan Bram membuahkan hasil. Tak hanya membawa timnya juara, Bram juga mendapatkan signature shoes-nya sendiri.
Dia jadi pebasket pertama di Indonesia yang punya signature shoes, yaitu AD 1 dari DBL Indonesia dan Ardiles.
“Saya cuman anak dari Bangka. Kotanya kecil. Nggak ada fasilitas latihan basket yang layak. Tapi saya bisa. Kalau saya bisa, siapapun pasti bisa. Asalkan ada niat dan kerja keras,” ujar Bram.
(Erlita - Erlina, Saudara Kembar yang Disorot dalam Junior DBL East Java Series 2018-2019)
(Kontrol Konfidensi dan Ego Pemain Jadi Pelajaran Berharga Tim Honda DBL Indonesia All Star di AS)