Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Antarkan Stapac Juara IBL 2019, Abraham Damar Ceritakan Masa Kecilnya Main Basket di Bangka Belitung

Melawan Satria Muda Pertamina Jakarta, Abraham Damar dan timnya menangkan dua laga final, dan selamatkan Stapac dari Paceklik gelar

Penulis: Hefty Suud | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Istimewa
Abraham Damar Grahita, Shooting Guard Stapac Jakarta mencoba menembus pertahanan Satria Muda Pertamina pada Final IBL Musim 2018/2019, Sabtu (23/3) - Alexander Anggriawan/DBL Indonesia 

Menurut Bram, sepatu juga menjadi salah satu kendala yang ada di sana.

Anak-anak kerap bermain basket tanpa alas kaki karena harga sepatu yang mahal dan susah didapat.

“Bahkan, sepatu basket itu hanya dipakai kalau pertandingan saja. Kalau main atau latihan harian lebih sering bermain tanpa alas kaki,” tambahnya.

Kini, kerja keras yang dilakukan Bram membuahkan hasil. Tak hanya membawa timnya juara, Bram juga mendapatkan signature shoes-nya sendiri.

Dia jadi pebasket pertama di Indonesia yang punya signature shoes, yaitu AD 1 dari DBL Indonesia dan Ardiles.

“Saya cuman anak dari Bangka. Kotanya kecil. Nggak ada fasilitas latihan basket yang layak. Tapi saya bisa. Kalau saya bisa, siapapun pasti bisa. Asalkan ada niat dan kerja keras,” ujar Bram.

(Erlita - Erlina, Saudara Kembar yang Disorot dalam Junior DBL East Java Series 2018-2019)

(Kontrol Konfidensi dan Ego Pemain Jadi Pelajaran Berharga Tim Honda DBL Indonesia All Star di AS)

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved