PMK Surabaya Ungkap Sulit Masuk Gang Saat Simulasi, Atap Peneduh Jalan dan Mobil Warga Jadi Kendala
ersoalan parkir mobil warga dan atap peneduh jalan di depan gang Ambengan Batu III, menjadi kendala PMK Surabaya dalam simulasi kebakaran.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Persoalan parkir mobil warga dan atap peneduh jalan di depan gang Ambengan Batu III, menjadi kendala PMK Surabaya dalam simulasi kebakaran di RW 4, Tambaksari, Surabaya, Selasa (2/4/2019).
Kasi Pengendalian PMK Surabaya Gatot Priambodo mengatakan, sebenarnya kondisi jalan di kawasan tersebut cukup lebar.
"Ini jalan lebarnya sekitar 5 meter, unit kami yang 10 ribu liter bisa masuk kok, cuma persoalan mobilnya itu," katanya pada TribunJatim.com, usai gelar simulasi di Jalan Ambengan Batu III, Tambaksari, Selasa (2/4/2019).
• Pernah 3 Kali Kebakaran dalam Setahun, Lurah Tambaksari Minta PMK Surabaya Adakan Simulasi Kebakaran
• Mayat Laki-Laki Tergeletak di Jalan Pragoto, Ditemukan Luka Bacok di Dada dan Jempol Tangan Kiri
Selain itu, persoalan ketinggian atap jalan di depan gang yang kurang dari tiga meter, bagi Gatot, akan sangat hambat truk PMK Surabaya.
Tidak cuma atap jalan, Gatot juga merasa terganggu dengan kabel penerangan jalan yang tampak melintang dengan ketinggian kurang dari ketentuan.
• Sempat Diguyur Hujan, Warga Tambaksari Tetap Semangat Ikuti Simulasi Kebakaran Bersama PMK Surabaya
"Evaluasi kami selanjutnya soal kabel dan atap jalan, itu kurang tinggi," katanya seraya mengarahkan telunjuk tangan kanannya ke arah atap jalan yang dimaksud.
Berdasarkan pantauan TribunJatim.com di lokasi, tampak juga beberapa kurungan burung milik warga tergantung pada sebuah kawat dengan ketinggian dua meter.
"Kami juga punya unit truk tingginya 4 meteran, itukan bisa nyangkut," tandasnya.