Bertemu Langsung dengan Siswi SMP Korban Pengeroyokan, Ifan Seventeen Hibur Audrey hingga Tersenyum
Ifan Seventeen bertemu langsung dengan siswi SMP korban pengeroyokan, hibur Audrey hingga buat semringah.
Ifan Seventeen juga berpesan untuk seluruh anak di Indonesia agar tidak lagi melakukan tindakan bullying, terlebih dengan kekerasan fisik.
Ia berharap agar para pelaku penganiayaan terhadap Audrey bisa mendapatkan hukuman yang adil.
Di akhir caption, Ifan Seventeen menegaskan bahwa Audrey sendiri yang meminta agar wajahnya tidak diblur.
Menurut Ifan Seventeen, Audrey ingin orang-orang melihat bahwa dirinya kuat.

"Audrey cantik Audrey manis anak baek anak sholehah InsyaAllah @niggaaarey yang kuat ye nong,
jadikan pembele buat kawan2 seumuran audrey yang laen, bukan hanye di Pontianak, tapi di seluruh Indonesia. Biar tak ade lagi yang namenye bullying, apelagi sampe maen fisik.
InsyaAllah om Ifan bantu buat kakak-kakak yang nakal ke Audrey, biar mendapatkan hukuman yang seadil-adilnye.
Nb: Audrey yang meminta agar mukanya tidak diblurkan, Audrey pengen semua orang tau kalo Audrey kuat, MasyaAllah barakallah Audrey anak cantik jadi pembela buat anak2 yang lain.
#justiceforaudrey," tulis Ifan Seventeen.
Unggahan Ifan Seventeen itu pun dibanjiri dengan komentar warganet yang turut memberikan dukungan kepada Audrey.
• Video Diduga Para Pelaku Sesaat Setelah Aniaya Audrey di 2 Lokasi, Sempat Update Insta Story
Seperti yang ditulis oleh akun @icayenkazaa, "Ya Allah sedih akuuu.. Semangat yaa Audrey sayang,kamu semakin dicintai disayang banyak org karna kejadian ini. Tenang saja,banyak pembela kamu dek, Insyaallah kasus kamu akan tuntas dengan adil seadil-adilnya! Pelaku di tindak pidana. Harus! Aamiin,"
Akun @kak__bertiiii, "Harus bang,,,biar tak Ade yg betebiat mcm gitu...Audrey yg kuat ye nong,,semangat terus dan cepat sembuh...aamiin,"
Hingga akun @raida_pakih, "Audrey semangat sayang....we standing with you princess cepat pulih ya...cepat sekolah lagi,".
Kronologi Pengeroyokan Audrey
Diketahui Audrey adalah seorang remaja berusia 14 tahun yang masih duduk di bangku SMP di Pontianak, Kalimantan Barat.
Kejadian tersebut bermula ketika Audrey dan pelaku saling berbalas komentar di media sosial.
Komentar tersebut diketahui membahas mengenai hubungan asmara antara kakak sepupu korban dengan mantan dari satu di antara pelaku.