Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Justice For Audrey

Pesan Menohok Melanie Subono Soal Aksi Artis Jenguk & Video Call Audrey: Tak Perlu Sampai Foto Dia!

Melanie Subono memberi pesan dan imbauan penting untuk orang-orang yang peduli dengan kondisi Audrey.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
change.org
#JusticeForAudrey 

Melanie Subono memberi pesan dan imbauan penting untuk orang-orang yang peduli dengan kondisi Audrey.

TRIBUNJATIM.COM - Aktivis sekaligus musisi Melanie Subono memberikan pesan menohok untuk pihak-pihak yang peduli terhadap kasus pengeroyokan yang dialami oleh Audrey, siswi SMP di Pontianak baru-baru ini.

Melanie Subono bahkan blak-blakan menyinggung soal aksi artis yang menunjukkan momen saat menjenguk siswi SMP tersebut.

FAKTA BARU Kasus Audrey Siswi SMP, Hotman Paris Singgung Dugaan Peran Pejabat dari Keluarga Pelaku

Diketahui, semenjak kasus ini mencuat, banyak dukungan yang diberikan dari berbagai kalangan masyarakat bahkan para artis-artis pun turut turun tangan.

Mulai dari mantan YouTuber Reza Oktovian yang mengunggah video dirinya tengah melakukan video call dengan sang korban, kemudian Ifan Seventeen, Awkarin, hingga Atta Halilintar yang menjenguk ke korban di Pontianak.

Soal Kasus Audrey, Hotman Paris Bicara Kabar Peran Pejabat dari Keluarga Terduga Pelaku: Kita Lawan!

Ifan Seventeen kunjungi Audrey korban pengeroyokan
Ifan Seventeen kunjungi Audrey korban pengeroyokan (Instagram/@ifanseventeen)

Menurut Melanie Subono, semakin banyak orang yang mem-blow up sosok korban, akan semakin banyak pula orang-orang yang nantinya akan mencari tahu tentang korban dan nantinya akan mengganggu privasi korban.

Dilansir dari Tribunnews (grup TribunJatim.com), hal ini disampaikan Melanie Subono melalui video yang ia unggah di akun Instagram pribadinya @melaniesubono pada Rabu (10/4/2019).

"Dengerin 3 Video ini ... Karna gw ga mau audrey jadi tontonan tetangga , bahan video call artis dengan akun dibuka, bahan konten artis geledek yang lagi otw kesana, Karna TERLALU SERING GUE LIAT KORBAN akhirnya jadi PELAKU suatu hari karna blow up gak bertanggung jawab ........ :

Tidak posting poster yang sama bukan berarti tidak mengawal kasus .... Sementara waktu, sudahkah kalian STOP bullying di tetangga kalian? atau masihkah kalian terlibat produksi sinetron dll yang juga nayangin Bully?? Pernah di bayangkan rasanya jadi Audrey yang jadi tontonan sekarang ini ? :

Proses sedang berjalan dan gue mengawal Gue pun meminta beberapa media online post 3 video pesan ini ttg apa yang perlu dilakukan , entah yang mana yang mau karna tidak mengandung unsur drama" tulis Melanie di keterangan videonya.

UPDATE Kasus Audrey, KPPAD Ungkap Tersangka Tertekan hingga Diancam Pembunuhan, Cek Kondisi Terkini!

Ia menyampaikan bahwa dirinya dianggap tidak ikut mendukung korban karena ia sama sekali tidak mengunggah apapun mengenai kasus ini di media sosialnya.

Melalui videonya ini, Melanie mengaku bahwa dirinya tidak ingin memberikan ide kepada orang lain tentang bagaimana caranya merundung atau mem-bully orang.

Terlebih pelaku dan korban adalah masih di bawah umur yang di mana masih menjadi tanggung jawab para orangtua.

"Menurut gue yang sekarang harus dilakukan orangtua anaknya adalah mengambil handphonenya, anak itu harus mendapatkan sanksi, orangtua harus meng-grounded, orangtua pelaku harus bertanggung jawab atas biaya medis dan psikologis yang diakibatkan anaknya sembari proses hukum berjalan," jelas Melanie.

Melanie juga berpendapat bahwa tidak ada gunanya menghibur atau video call korban tapi terus-terusan menyebut nama korban atau akun media sosialnya.

"Kamu tahu nggak? Kita hidup di negara dengan orang-orang yang sangat kepo, mereka akan cari tahu kalau perlu sampai di depan rumahnya Audrey untuk nge-videoin Audrey seperti apa,"

"Bayangkan bagaimana menjadi seorang Audrey saat ini seperti apa," tambahnya.

Bahas Kasus Audrey, Hotman Paris Sebut Pelaku Pengeroyokan Bisa Diadili Meski di Bawah Umur

Justice for Audrey siswi SMP korban pengeroyokan 12 siswi SMA di Pontianak .
Justice for Audrey siswi SMP korban pengeroyokan 12 siswi SMA di Pontianak . (kolase Twitter/IST via Tribunnews.)

Melanie juga mengungkapkan apa yang bisa dilakukan masyarakat saat ini untuk mendukung korban dan mengawal kasus ini tanpa mengekspos nama korban.

"Ini terjadi setiap hari di sekitar kita, gue yakin dari keluarga kita, saudara kita, temen kita, atau orang nggak kenal di jalan ada yang di-bully, ada yang di-harass dan di-assaut, menurut suarakan kampanye-kampanye anti bully-ing itu,"

"Sanksi akan berjalan, proses akan berjalan, tapi jangan memberikan kepuasan kepada pelaku dengan mem-blow up kasus ini dan jangan lagi memberi tekanan kepada korban dengan mem-blow up kasus ini,"

"Lo bisa menjadi duta-duta anti bullying, anti kekerasan, anti apapun itu di lingkungan sekitar lo," jelas Melanie.

Untuk saat ini, menurut Melanie hukuman yang perlu diberikan kepada pelaku adalah hukuman yang diberikan oleh keluarga.

"Karena gue tidak bisa membayangkan ketika perempuan, masuk penjara umur segitu, nanti keluarnya akan menjadi seperti apa," jelasnya.

Ikut Tanggapi Kasus Audrey, Sarwendah Ceritakan Pernah Dibully Saat Sekolah, Dipukuli hingga Trauma

Menurut Melanie, pelaku juga harus diberikan konseling psikologis, karena diduga ada yang salah dengan psikologis dari para pelaku tersebut termasuk orang tua dan keluarganya.

Maka dari itu, Melanie mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhi korban terlebih dahulu agar menjadi tenang.

"Bisakah kalian meninggalkan Audrey sendirian? Tidak perlu, bahkan dari pihak keluarga atau orang terdekatnya sampai foto dia di kursi roda, segala macam bisa keluar itu kalau bukan dari orang terdekatnya, ya kan?"

"Yang dia butuhkan saat ini adalah support dengan tenang, give her that. Tunjukkan bahwa kita manusia lebih beradab dan jangan melakukan kegilaan medsos seperti kepada pelaku-pelaku, stop bullying!" tutup Melanie.

Berikut postingannya:

Anggota Satpol PP Bangkalan Terjaring Razia TKI Ilegal di Malaysia, Pemkab Langsung Heboh

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP di Pontianak berinisial Au (14) dikeroyok oleh belasan murid SMA.

Wakil Ketua Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar, Tumbur Manalu dalam konferensi pers mengatakan bahwa kejadian ini sudah terjadi pada dua minggu yang lalu.

"Kejadian dua minggu lalu, Jumat (29/3/2019) namun baru dilaporkan pada orangtuanya, hari Jumat (5/4) ada pengaduan ke Polsek Pontianak Selatan, kemudian kita dari KPPAD langsung menerima pengaduan," ucap Manalu saat memberikan keterangan di Kantor KPPAD, Senin (8/4/2019).

(Artikel Tribunnews.com)

#JusticeForAudrey
#JusticeForAudrey (change.org)

Hasil Visum

Hasil visum siswi SMP Pontianak korban pengeroyokan disampaikan Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir, Rabu (10/4/2019).

Dilansir dari TribunPontianak (grup TribunJatim.com), menurut Kapolresta, hasil pemeriksaan visum dikeluarkan Rumah Sakit Pro Medika Pontianak, hari ini, Rabu 10 April 2019.

M Anwar Nasir mengatakan, dari hasil visum diketahui jika tak ada bengkak di kepala korban.

Kondisi mata korban juga tidak ditemukan memar. Penglihatan korban juga normal.

Raffi Ahmad Bentak Asisten di Depan Umum Seusai Bayari Belanjaan Rp 9 Juta, Lihat Reaksi Nagita!

Lebih lanjut Kapolresta mengatakan, untuk telinga, hidung, tenggorokan (THT) tidak ditemukan darah.

"Kemudian dada tampak simetris tak ada memar atau bengkak, jantung dan paru dalam kondisi normal," katanya.

Kondisi perut korban, sesuai hasil visum tidak ditemukan memar. Bekas luka juga tidak ditemukan.

"Kemudian organ dalam, tidak ada pembesaran," jelasnya.

Sikap Tak Terduga Nia Ramadhani Lihat Asisten Raffi Ahmad Duduk di Lantai, Ekspresi Syahnaz Berubah!

Selanjutnya Kapolresta menyampaikan hasil visum alat kelamin korban.

Menurut Kapolresta, selaput dara tidak tampak luka robek atu memar. Anwar mengulangi pernyataannya terkait hal ini.

"Saya ulangi, alat kelamin selaput dara tidak tampak luka robek atu memar," katanya.

Hasil visum juga menunjukkan kulit tidak ada memar, lebam ataupun bekas luka.

"Hasil diagnosa dan terapi pasien, diagnosa awal depresi pasca trauma," ungkap Kapolresta.

Purnawirawan TNI Bongkar Fakta Lain Kampanye Jokowi yang Membeludak, Sebut Drone Bakal Dilarang

Beredar Insta Story Diduga Pelaku Pengeroyokan Audrey Siswi SMP, Sebut Para Netizen Sok Suci

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved