SAIM Surabaya Gelar Kreasi Daur Ulang, Libatkan Orang Tua & Anak, Pakai Kostum dari Koran & Plastik
SAIM Surabaya Gelar Kreasi Daur Ulang, Libatkan Orang Tua dan Anak, Pakai Kostum dari Koran dan Plastik Bekas.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya menggelar Kreasi Daur Ulang.
Kreasi Daur Ulang oleh Sekolah Alam Insan Mulia ini melibatkan siswa dan wali murid.
Kegiatan Kreasi Daur Ulang menampilkan berbagai kostum berbahan dasar koran dan plastik bekas.
Kostum berbahan dasar daur ulang itu dibentuk berbagai karakter, seperti pohon, kupu-kupu, dan perahu.
• Jelang Peringatan Hari Bumi, SAIM Surabaya Ajak Murid dan Orang Tua Cintai Lingkungan Sejak Dini
• Sekolah Alam Insan Mulia Gelar Parenting Festival Forsaim 2019, Ada Story Telling Hingga Nobar Film
• Nobar Film Keluarga Cemara, Komite Sekolah SD SAIM Surabaya Nilai Keharmonisan Keluarga Itu Penting
• Demi Pancing Generasi Tangguh, Komite Wowlulas SD SAIM Gelar Nobar Film Keluarga Cemara
"Setiap kelas orang tua membuat kostum dari bahan bekas, harapannya mendekatkan anak untuk belajar sesuatu karena setiap anak mempunyai keinginan yang tinggi," kata Kepala PG TK SAIM Ratna Hasmawati, Sabtu (13/4/2019).
Selain kreasi daur ulang, pihaknya juga mengajak anak-anak Paud maupun TK untuk membiasakan diri semenit memungut sampah.
"Kami masukan projek semut, semenit memungut sampah walaupun semenit tapi kalau rutin ini akan kebawa jadi di rumah. Kami kenalkan kepada anak-anak dengan pembiasaan," kata Ratna.
Acara parenting kreasi daur ulang bersama murid PAUD dan TK SAIM ini digelar untuk mmperingati Hari Bumi.
Antusiasme kreasi daur ulang ini juga diikuti wali murid Tutuk yang mengaku selama sepekan mempersiapkan bahan daur ulang menjadi kostum fantasi peri bersayap dengan mahkota bunga.
Kostum daur ulang dari koran dan majalah bekas tersebut diakuinya dibuat bersama-sama satu keluarga.
Tutuk mengaku, membuat kostum daur ulang bersama-sama mengajarkan kepada anak-anak ide kreatif dan saling membantu dan mendekatkan orang tua dan anak.
"Saya senang awalnya berat dituntut fashion show dan bikin kostum daur ulang tetapi kalau ikut secara maksimal, pentas dan membuat karya mereka sendiri pasti mereka juga seneng. Saya sempetin mengajak mereka bikin bareng kostum fantasi ini," katanya.