Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Guru Honorer Dimutilasi

VIDEO PENGAKUAN Ajis Prakoso Gagal Selesaikan Mutilasi Guru Honorer, Dilanjutkan Aris Sugianto

Satu pembunuh guru honorer Budi Hartanto mengaku tidak sanggup menyelesaikan proses mutilasi lalu digantikan temannya.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Adi Sasono
tribunjatim.com/luhur pambudi
Ajis Prakoso dan Aris Sugianto saat diinterogasi di Unit Jatanras Polda Jatim, Jumat (12/4/2019) malam. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com,  Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA -  Pengakuan mengejutkan disampaikan para pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto.

Mereka menyampaikan kepada penyidik bagaimana cara mengeksekusi dan memutilasi Budi Hartanto

Pengakuan itu disampaikan dua pelaku pembunuhan dan mutilasi, Aris Sugianto dan Ajis Prakoso yang kini sudah ditahan di Polda Jatim. 

Keduanya ditangkap di dua lokasi yang berbeda pada Kamis (11/4/2019).  Aris Sugianto ditangkap Kamis sore di  Jakarta, sedangkan malam harinya Ajis Prakoso dibekuk di Kediri, pukul 20.00 WIB.

VIDEO VIRAL Pembunuh Guru Honorer Tuturkan Detik-detik Mutilasi, Lihat Ekspresinya Saat Bersumpah

Hubungan Cinta Segitiga Guru Honorer & Pembunuh Terbongkar, Keluarga Ungkap Harapan: Hukum yang Adil

Terbongkar Percakapan Malam Hari Syahrini-Reino Barack, Video Nakal Ikut Dipamerkan: Mau Apa Sih?

Jumat (12/4/2019) sekitar pukul 23.40 WIB, sesaat usai turun dari mobil penyidik, keduanya langsung digelandang ke Ruang Penyidik Subdit Jatanras Polda Jatim di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum.

Betis kaki sebelah kiri mereka terbungkus perban. Informasinya, luka itu akibat ditembak petugas.

Akibatnya, mereka berdua saat memasuki ruangan tersebut berjalan secara tertatih-tatih, bahkan sesekali meloncat-loncat dan dipapah penyidik.

Setelah masuk ke dalam ruangan seluas 5 x 5 meter itu, seorang penyidik yang tak mau disebutkan namanya, memulai proses interogasi kepada keduanya.

Interogasi tersebut diawali dengan sebuah pertanyaan tentang proses mutilasi korban.

Saat ditanya penyidik perihal siapa yang memenggal leher korban, Ajis Prakoso dengan sedikit memicingkan mata ke arah penyidik, mengawali diri menjawab pertanyaan itu.

Reaksi Tak Terduga Nia Ramadhani Dapat Arisan Berlian dari Geng Sosialita: Aku Puasa 3 Hari 3 Malam!

Maia Estianty Pamerkan Momen Tak Biasa Jokowi-Prabowo Sampai Dikomen Rossa, Balasannya Banjir Like

Diduga Iri Punya Kasur Baru, Menantu dari Malang Ini Nekat Bakar Mertuanya Hidup-hidup, Tewas di RS

Artikulasi ucapannya terbilang lugas, hanya saja intonasinya terdengar agak begitu lirih, seakan masih ragu hendak menyampaikan keutuhan informasi tersebut.

Meski begitu, akhirnya pelaku mengungkap kronologi mutilasi guru honorer bernama Budi Hartanto.

Ajis mengaku, dirinyalah yang melakukan proses mutilasi pertama kali pada bagian leher korban.

Karena sempat alami kesulitan, pekerjaan Ajis yang belum sepenuhnya rampung itu, akhirnya dilanjutkan oleh Aris Sugianto.

"Pertama saya, terus dilanjutkan dia," katanya.

Kepada penyidik, Ajis menegaskan, proses mutilasi bagian leher dilakukannya berdua dengan Aris.

"Iya kami potong berdua bergantian," lugasnya seraya menganggukkan kepala ke arah penyidik.

Setelah proses mutilasi usai, lanjut Ajis, dirinya bersana Aris memasukkan potongan tubuh korban ke dalam koper.

Koper itu diketahui, ternyata milik ibunda Aris.

Aris Sugianto menatap polisi yang menginterogasinya di Unit Jatanras Polda Jatim, Jumat (12/4/2109) malam.
Aris Sugianto menatap polisi yang menginterogasinya di Unit Jatanras Polda Jatim, Jumat (12/4/2109) malam. (tribunjatim.com)

"Kami masukan ke dalam koper berdua juga," katanya.

Setelah rampung mengemasi potongan tubuh korban ke dalam koper.

Ajis menerangkan, keduanya langsung membuang ke pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar.

"Kami berdua buang koper itu di sungai," tandasnya.

Motif Asmara

Polisi mengungkap motif dan kronologi pembunuhan disertai mutilasi terhadap Budi Hartanto (28), guru honorer asal Kediri, Jawa Timur adalah persoalan asmara.

Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri disebut memiliki hubungan asmara dengan 2 pria yang membunuh dan memutilasinya.

"Sudah kami duga sejak awal pelaku adalah sangat mengenal korban. Keduanya diduga memiliki hubungan spesial dengan korban.

"Karena itu kami membaca ada hubungan asmara antara pelaku dan korban," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Jumat (12/4/2019).

Sayangnya, Barung enggan membeber kisah asmara tersebut. Keduanya, lanjut Barung, merupakan teman dekat dalam sebuah komunitas.

"Bahkan (korban dan 2 pelaku) pernah memiliki hubungan spesifik dengan orientasi pada komunitas tertentu," terang Barung.

Namun ia membocorkan jika korban sering berganti pasangan. "Almarhum banyak pacarnya," ungkap Barung.

Diduga korban dan kedua pelaku, AP dan AJ, juga ikut satu komunitas tertentu. AP dan AJ, ungkap Barung, memiliki kecenderungan perilaku yang 'melambai'.

Budi Hartanto (kanan) dan proses penemuan kepala Budi di tepi dam sungai.
Budi Hartanto (kanan) dan proses penemuan kepala Budi di tepi dam sungai. ()

"Kedua pelaku ini diidentifikasi memiliki kecenderungan perilaku yang agak melambai," katanya.

Barung menjelaskan kronologi awal pembunuhan dan mutilasi Budi.

Budi ternyata dihabisi di sebuah warung kopi di jalan Surya, Kediri.

Di warung kopi itu juga, tubuh guru honorer Budi Hartanto dipotong atau dimutilasi lalu dimasukkan ke dalam koper lalu dibuang ke ke pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019) silam.

"Proses pembunuhan dilakukan di luar kota Blitar dan lokasi tepatnya adalah di sebuah warung kopi," katanya pada awak media, Jumat (12/4/2019).

Warkop tersebut, ungkap Barung, sebelumnya telah direservasi oleh pelaku AP, beberapa hari sebelumnya.

"Warung kopi itu di sewa oleh AP yang kita tangkap di Jakarta tadi, alamatnya Jalan Surya Kabupaten Kediri," ungkapnya.

Hari ini AP yang ditangkap oleh Anggota Mabes Polri di Jakarta, akan diberangkatkan ke Kediri.

Rencananya, penyidik Polda Jatim akan lakukan rekonstruksi adegan pembunuhan di lokasi tersebut.

"Sepertinya besok Sabtu baru kami rilis," tandasnya.

Ia mengatakan pelaku mencoba mengelabui  petugas dengan membuang mayat Budi dalam koper di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar.

"Blitar itu ternyata lokasi pembuangan jasad saja," kata Barung.

Namun, proses pembunuhan dan mutilasi jasad korban, ungkap Barung, dilakukan di Kabupaten Kediri.

"Dan lokasi pembunuhan memang terjadi di Kabupaten Kediri," lanjutnya.

Pemilihan lokasi pembuangan mayat tersebut, lanjut Barung, dipilih pelaku sebagai upaya untuk mengelabui petugas kepolisian.

"Dia sengaja buang di situ agar mengelabui petugas yang bakal menyidik kasus ini," katanya.

Saat ini kedua pelaku pembunuhan telah ditangkap oleh kepolisian di hari yang sama namun di lokasi yang berbeda, Kamis (11/4/2019).

Mereka berinisial AP dan AJ, keduanya merupakan warga Kediri.

AP ditangkap pada Kamis (11/4/2019) sore di Jakarta oleh Anggota Mabes Polri Jakarta.

Setelah dilakukan penyidikan lebih lanjut, dalam hitungan jam AJ ditangkap pada pukul 20.00 WIB di Kediri.

AP ditangkap saat berada dalam bus di Tol Dalam Kota Tegal Parang, Jakarta Selatan, Jumat (12/4/2019) pukul 07.50 WIB.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, penangkapan pelaku dilakukan setelah pihaknya mendapatkan informasi dari Polda Jawa Timur terkait ciri-ciri pelaku itu.

Saat itu, pelaku diperkirakan berada di dalam bus menuju Jakarta.

"Informasi dari Ditreskrimum Polda Jatim, pelaku mutilasi segera akan ke Jakarta dengan menggunakan bus. Kita lakukan penyekatan jalan tol termasuk di pintu masuk Cikarang utama," kata Yusuf saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Setelah dilakukan penangkapan, polisi langsung membuat laporan ke SPKT Polda Metro Jaya dan melimpahkan kasus tersebut kePolda Jatim.

"Penangkapan dilakukan di tol dalam kota setelah orang dengan ciri-ciri yang sama berdasarkan informasi ditemukan dalam bus. Kemudian, dia dibawa ke SPKT untuk selanjutnya dilimpahkan kePolda Jatim," ujar Yusuf. (Luhur Pambudi/Tribun Jatim)

Teuku Wisnu Blak-blakan Ungkap Pilihan Presidennya, Sang Istri Sewot, Zaskia Sungkar Ikut Merespon

Percakapan Genit Malam Hari Syahrini-Reino & Video Tersebar, Foto Peluk Mesra Dipamerkan: Mau Apa?

Tak Ada Bambang Trihatmodjo, Potret Halimah Hadiri Resepsi Pernikahan Sang Putra di LA Jadi Sorotan

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved