Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Serangan Bom di Sri Lanka

UPDATE Bom Sri Lanka: Aturan Baru Pemerintah, PM Tahu Rencana Serangan dan Dugaan Dalang di Baliknya

UPDATE INFO tragedi ledakan bom di Sri Lanka, pemerintah buat aturan baru hingga sosok di balik tragedi yang terjadi!

Penulis: Ignatia | Editor: Dwi Prastika
AFP/ISHARA S KODIKARA
Personel keamanan Sri Lanka berjaga di luar gereja St Anthony, Kolombo yang menjadi salah satu sasaran ledakan pada Minggu (21/4/2019). 

"Ini upaya jahat untuk menciptakan ketegangan rasial dan agama di negara ini lagi, dengan demikian menarik negara dan kita semua untuk mengalami kemunduran," ujarnya.

"Negara kita saat ini sedang pulih dari perang yang berkepanjangan yang menghancurkan jalinan persaudaraan di negara kita selama hampir 30 tahun," katanya.

KRI Bung Tomo 357 Digeruduk Ratusan Anggota Angkatan Laut Sri Lanka, Ada Apa?

2. Laporan KBRI Soal Korban WNI

Dikutip dari Kompas.com, Kemenlu RI telah memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa bom Sri Lanka.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, saat terjadi ledakan bom Sri Lanka, seorang WNI berinisial KW sedang berada di Hotel Shangri-La.

Namun, Kedutaan Besar RI di Kolombo sudah memastikan bahwa yang bersangkutan dalam keadaan selamat dan sudah dievakuasi oleh aparat keamanan Sri Lanka.

Seorang perempuan yang terluka dibawa dengan tandu di sebuah rumah sakit usai ledakan bom di sebuah gereja di kota Batticaloa, Sri Lanka, Minggu (21/4/2019)
Seorang perempuan yang terluka dibawa dengan tandu di sebuah rumah sakit usai ledakan bom di sebuah gereja di kota Batticaloa, Sri Lanka, Minggu (21/4/2019) (Kompas.com)

"Beberapa WNI lainnya yang menginap di Hotel Shangri-La tidak berada di hotel saat kejadian," ujar Iqbal melalui keterangan tertulis, Minggu sore.

Meski tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban, KBRI Kolombo terus memantau perkembangan situasi, termasuk kondisi WNI di sekitar lokasi kejadian.

Pihak KBRI juga berkoordinasi dengan otoritas setempat.

Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi dapat menghubungi KBRI Kolombo di nomor +94 77 277 3123.

Cerita Fotografer yang Meliput di Lokasi Ledakan Bom Sri Lanka, Kayu Berserakan dan Genangan Darah

3. Pengakuan PM Sri Lanka yang Ternyata Sudah Tahu Rencana Serangan Bom

Masih dikutip dari sumber yang sama, Kompas.com, disebutkan bahwa PM Ranil Wickremesinghe mengaku sebenarnya sudah mendengar informasi terkait rencana gelombang serangan bom itu.

Sebelum serangan terjadi, pihak kepolisian sebenarnya sudah mendapat peringatan dari "dinas intelijen asing" mengenai adanya rencana pengeboman itu.

Dalam unggahan Menteri Telekomunikasi Harin Fernando, diketahui surat berisi laporan intelijen itu bertanggal 11 April, atau sepuluh hari sebelum kejadian.

Namun sebagaimana diwartakan Daily Mirror dan The Telegraph, PM Wickremesinghe mengaku dia tidak mendapat informasi terbaru mengenai perkembangan laporan intelijen itu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved