Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kelistrikan di Era Industri 4.0, Sebanyak 70 Persen Karyawan yang Bekerja di PLN Diisi Kaum Milenial

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, Dr Pripurna mengatakan, kondisi yang terjadi saat ini banyak pekerjaan besar yang harus diselesaikan.

Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Arie Noer Rachmawati
istimewa
Para mahasiswa dan alumni UGM, sebagai peserta seminar PLN membangun negeri 

TRIBUNJATIM.COM - Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM Dr Paripurna  mengatakan, kondisi yang terjadi saat ini banyak pekerjaan besar yang harus diselesaikan oleh bangsa.

"Di mana satu di antaranya perlunya meningkatkan kualitas SDM yang harus terus dipacu melalui pengembangan di bidang industrialisasi, termasuk berbagai kemajuan teknologi dan inovasi yang perlu terus didorong," katanya di seminar dan employer branding di Graha Sabha Pramana-UGM, Yogyakarta, Kamis (25/4/2019).

Terkait hal tersebut, menurut dia, 70 persen karyawan yang saat ini bekerja di PLN diisi oleh kaum milenial.

Maka untuk membedakan kaum milenial dengan yang bukan milenial adalah melihatnya dari aplikasi WhatsApp (WA).

Training Center di Bali Selama 1 Minggu, Persebaya Bakal Batasi Gerak Pemainnya Agar Fokus Latihan

PLN Berpartisipasi di DXI 2019, Dukung Penerangan Pulau-pulau Destinasi Wisata Indonesia

Dalam kesempatan yang sama, General Manager (GM) PLN Disjatim, Bob Saril mengatakan, kondisi aktual saat ini yang memperlihatkan kontribusi PLN untuk negeri ialah satu di antaranya penetapan tarif listrik yang kompetitif.

"Ini ternyata menjadi sweetener bagi menggeliatnya sektor industri. PLN juga senantiasa berupaya meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan, ditambah dengan dukungan di bidang infrastruktur kelistrikan," terangnya.

Sebab, lanjut dia, hal tersebut akan mendorong masuknya investasi, sehingga pada akhirnya sektor industri mampu bertumbuh.

Tak hanya itu, baik secara langsung maupun tidak langsung lapangan pekerjaan pun akan tersedia, sehingga pada akhirnya kesejahteraan masyarakat pada umumnya juga meningkat. 

"Itu sebabnya mengapa listrik menjadi faktor pendorong bertumbuh (bergulirnya) roda perekonomian,” tambah Bob.

Bob menambahkan, pada dasarnya setiap insan yang bekerja di PLN adalah pahlawan tanpa sorot lampu panggung.

"Keberadaan mereka tidak tampak, namun manfaat yang diberikan sangat dirasakan oleh banyak orang," katanya.

Di sisi lain, Karyawan Aji selaku Executive Talent Development PLN menambahkan, saat ini sudah terjadi shifting dari melakukan segala sesuatunya sebagai business as usual menjadi melalui media online.

Era disruptif yang terjadi ini akhirnya dilirik juga oleh sejumlah toko fisik seperti Gramedia dan Matahari Dept. Store untuk mengantisipasi perubahan yang mengglobal dan menggerus hampir sebagian besar sisi kehidupan manusia di muka bumi ini. 

“Perubahan seperti ini harus dilakukan, karena jika tidak demikian, maka mereka akan ‘tergilas’ oleh berkembangnya mekanisme perdagangan bebas yang belum pernah terbayangkan," kata Aji.

Berdasarkan catatan World Economic Forum (WEF), diperkirakan 5 juta pekerjaan (netto) diperkirakan akan menghilang, seiring dengan terjadinya era otomasi dan disrupsi teknologi.

Berbagai pekerjaan yang hilang tersebut berada pada sejumlah bidang seperti perkantoran dan administrasi, manufaktur dan produksi, konstruksi dan tambang, seni desain, entertainment, olahraga dan media, bidang hukum, serta instalasi dan pemeliharaan.

"Sebaliknya, berbagai pekerjaan baru yang akan muncul, adalah berada pada berbagai bidang usaha seperti bisnis dan finansial, manajemen, komputer dan matematika, arsitektur dan teknik, sales (penjualan) secara daring (online), serta bidang pendidikan dan pelatihan," terang Aji.

Melihat hal itu, lanjut Aji, PLN juga mulai menyesuaikan melalui penggunaan teknologi sensor secara masif, pengelolaan sumber daya secara cerdas.

Ternyata Kamu Bisa Tersengat Listrik Saat Sentuh Pohon yang Terkena Kabel, Begini Kata PLN Surabaya

Employer Branding, Strategi PLN Gaet Talenta Milenial Terbaik Melalui Job Fair di Unair Surabaya

Termasuk juga pengolahan big data secara intensif, sehingga dapat mengambil keputusan secara tepat dan cepat, untuk dapat meningkatkan kinerja.

"Salah satu aplikasi 4.0 di PLN adalah penggunaan layanan aplikasi ‘Listriqu’. Layanan total permasalahan listrik di rumah yang dapat diunduh pada telepon seluler. PLN juga mengadopsi smart metering system, sistem meter boks yang terhubung secara online dengan PLN dengan memanfaatkan sistem jejaring teknologi," paparnya.

"Itu sebabnya dalam kesempatan menjaring para lulusan terbaik dari UGM ini, PLN menggelar kesempatan employer branding, untuk mencari bibit unggul yang dapat berkompetisi mengembangkan perusahaan sehingga tidak hanya mampu bersaing di era digital, namun mampu mewujudkan harapannya menjadi perusahaan pengelola energi listrik kelas dunia," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved