Pilpres 2019
Tawa Jokowi Dengar Najwa Sebut 'Prabowo Jadi Presiden', Ekspresinya Berubah Saat Kecurangan Dibahas
Capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menanggapi klaim kemenangan dari capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
"Tapi ketika mendeklarasikan dan bahkan menyatakan saya sudah dan akan menjadi presiden seluruh rakyat Indonesia, menurut Anda, itu sesuatu yang wajar? Bisa dipahami? Bisa diterima?," tanya Najwa Shihab lagi.
Mendengar pertanyaan dari Najwa, Jokowi spontan tertawa, kemudian menjawab dengan serius.
"Ya kalau melihat angka-angka yang ada, artinya lembaga independen yang menghitung angkanya sudah jelas sekali," jawabnya.
Jokowi lalu meminta agar semua pihak sabar menunggu penghitungan dari KPU.
"Kita sabarlah, kita sabar menunggu penghitungan dari KPU," tambahnya.
• Terinspirasi Najwa Shihab, Mila Ingin Menjadi Seorang Jurnalis Hebat Seperti Idolanya, Ini Kisahnya

Di sesi lainnya, Jokowi sempat ditanya seputar tuduhan kecurangan di Pilpres 2019.
Termasuk penilaian bahwa Pemilu 2019 adalah terburuk sepanjang sejarah Republik Indonesia.
Saat itu, Jokowi tampak hanya senyum kecil lalu menjawab dengan ekspresi serius namun santai.
"Sepertinya mekanisme itu kan sudah ada. Kalau ada yang curang laporkan ke Bawaslu," ujar Jokowi.
• LINK LIVE STREAMING Mata Najwa Hari Ini Rabu 24 April 2019 Pukul 18.30 WIB, Tema Usai Pemilu
Jokowi juga menegaskan penyelenggara Pemilu, yakni KPU, bersikap sangat netral dan profesional.
Lalu, bagaimana soal salah input data C1 yang dinilai menguntungkan petahana?
"KPU itu mengelola 813 ribu TPS di tanah air dan di luar negeri. Kita punya 17 ribu pulau, 514 kabupaten/kota yang medannya juga beda-beda. Ada yang sangat berat mengirimkan logistik.
Saya melihat KPU sangat netral dan profesional. Kalau ada salah input data, ya dikoreksi. Kita ini semuanya terbuka kok, bisa ngontrol. Apa sih yang dikhawatirkan?
C1 itu kan semua punya, NGO punya, semua caleg pasti punya, parpol, kita sendiri punya, kepolisian juga punya," jelas Jokowi, dilansir dari TribunKaltim.
"Jadi tudingan bahwa ada kesengajaan nambah suara Jokowi?" tanya Najwa Shihab.