Pencarian Dua Pemancing yang Hilang di Pantai Coro Tulungagung Libatkan Patkamla Pulau Ismoyo TNI AL
Petugas gabungan melakukan pencarian dua pemancing yang hilang di Pantai Coro, Dusun Popoh, Desa Besole, Kecamatan Besuki.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Petugas gabungan melakukan pencarian dua pemancing yang hilang di Pantai Coro, Dusun Popoh, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Senin (29/4/2019).
Pencarian melibatkan satu perahu karet milik Basarnas Pos SAR Trenggalek yang diturunkan di dermaga TPI Pantai Popoh.
Selain itu, kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Pulau Ismoyo milik Pos TNI AL di Popoh juga terlibat dalam operasi SAR ini.
"Kami menyisir di radius 1 mil hingga 1,5 mil dari lokasi kejadian," ujar komandan kapal Patkamla Pulau Ismoyo, Pelda Akad Diyanto.
• Caleg PKB Tulungagung Lapor Dugaan Kecurangan, Tuntut Hitung Ulang di 8 Desa, Bawaslu Belum Respon
• Banjir Pasuruan, Penumpang Kereta Api yang Tertahan di Bangil dan Pasuruan Dioper Menggunakan Bus
Penyisiran dilakukan sejak pukul 09.00 WIB hingga siang hari.
Pencarian dihentikan saat cuaca tidak besahabat.
Kapal milik TNI AL iki kembali ke dermaga bersama perahu milik Basarnas.
"Kami menyisir mengikuti arus laut. Sejauh ini memang belum ada hasil," lanjut Diyanto.
Rencananya penyisiran akan dilanjutkan sore hari.
• Laga Madura United Terus Ditunda, Alberto Goncalves Bosan dan Frustasi Latihan Tanpa Pertandingan
Sementara penyisiran lewat jalur darat juga tidak membuahkan hasil.
Salah satunya karena medan yang sangat berat.
Di sepanjang garis Pantai Coro merupakan tebing gunung karang.
Tebing ini banyak tertutup dengan pohon liar.
Tebing ini langsung menghadap ke laut, dengan ketinggian antara 5 meter hingga 10 meter.
"Kalau memang korban tenggelam, biasanya korban akan muncul dua atau tiga hari kemudian," ujar Diyanto.
• Kenalkan Wisata Trenggalek, Gus Ipin Pilih Ceritakan Sejarah dan Perjuangan Warga Bangun Area Wisata