Komunitas Zumba dan Aerobic Tulungagung Sempat Beda Pilihan Capres, Kini Bersatu Menyajikan Senam 03
Komunitas Zumba dan Aerobic Tulungagung Sempat Beda Pilihan Capres, Kini Bersatu Menyajikan Senam 03.
Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Komunitas Instruktur Senam Tulungagung (KIST) sempat terpecah saat menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu.
Komunitas senam zumba sempat menemani dan mendukung Cawapres 02 Sandiaga Uno saat kunjungan ke Tulungagung.
Kemudian disusul komunitas senam aerobic yang memberikan dukungan kepada pasangan 01.
• Hasil Perhitungan Suara KPU, Suara PKB Pindah ke PAN, Partai Nasdem Tulungagung Ajukan Protes
• Layanan YPPI di Tulungagung akan Berakhir, 5.000 Buku Dibagikan ke Sekolah-sekolah
• Dua Pemancing Hilang di Pantai Coro Tulungagung, Petugas Temukan Satu Mayat Dua Hari Kemudian
“Kami waktu itu memang bebaskan untuk memilih siapa saja. Jadi tidak sampai ada gap antara dua komunitas senam ini,” ujar Ketua KIST, Isnawati.
Namun kini perbedaan dukungan ini kini telah hilang. Sekitar 1500 orang anggota komunitas senam bersatu di halaman GOR Lembu Peteng, Rabu (1/5/2019) pagi.
Mereka berasal dari komunitas zumba dan aerobic, yang kembali bersatu setelah sempat beda pilihan.
Massa yang didominasi emak-emak ini mengenakan kaus 01+02 = 03 Pancasila sila ke-3, Persatuan Indonesia.
“Kita berharap dukung mendukung 01 dan 02 selesai sudah. Siapa pun presidennya kita tetap bersatu,” sambung Isnawati.
Sebagai bentuk persatuan, gerakan senam yang diperagakan instruktur berupa gabungan antara zumba dan aerobic, yang dilakukan secara bergantian.
Masih menurut Isnawati, pihaknya menyiapkan 1000 kaus betuliskan slogan persatuan Sila ke-3 Pancasila.
Namun ternyata yang datang ke acara senam persatuan ini hampir mencapai 2000, sehingga kaus yang disiapkan tidak mencukupi.
“Siapa pun nanti presidennya, ayo sama-sama kita dukung. Kita tetap kompak, sukses bareng, pinter bareng,” tegas Isnawati.
Namun emak-emak ini juga punya harapan, pemberdayaan perempuan ke depan semakin ditingkatkan.
Selain itu mereka juga bertekat meneruskan program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang digagas Kementerian Kesehatan, melalui senam.
Instruktur senam yang bergabung dalam KITS sebanyak 50 orang.
Setiap instruktur mempunyai komunitas, para pesenam yang biasa dilatihnya.
Jika ada acara senam bersama, para instruktur ini yang menggerakkan komunitasnya.
Sehingga setiap kali ada kegiatan dengan tema senam, massa yang hadir selalu membludak. (