Bawang Putih Mulai Langka di Kediri, Khofifah Indar Parawansa Gelar Operasi Pasar di Tiga Titik
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kembali meninjau harga bahan pokok di pasar tradisional, Jumat (3/5/2018).
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kembali meninjau harga bahan pokok di pasar tradisional, Jumat (3/5/2018).
Setelah sebelumnya meninjau Pasar Wadung Asri Sidoarjo, kali ini, pasar tradisional yang disasar oleh Khofifah Indar Parawansa adalah Pasar Pahing Kota Kediri.
Tidak sendirian, saat turun meninjau harga bahan pokok di Pasar Pahing Kota Kediri, Khofifah Indar Parawansa didampingi oleh Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar.
Khofifah Indar Parawansa bersama Abdullah Abu Bakar menyambangi satu per satu pedagang di Pasar Pahing.
• Khofifah Berikan PR Pada Wali Kota Madiun Soal Pengentasan Pengangguran
Terutama yang menjual komoditas bahan pokok seperti beras, telur ayam, daging ayam, daging sapi, bawang merah, dan bawang putih.
Keduanya menanyai pedagang sejauh mana kenaikan harga bahan pokok jelang Ramadan yang sudah masuk mulai pekan depan.
Dari pengakuan pedagang pada Khofifah dan Abdullah Abu Bakar di Pasar Pahing, yang mulai merangkan naik adalah telur ayam.
Saat ini harga telur ayam di Pasar Pahing adalah Rp 26 ribu per kilogram.
• Hari Pendidikan Nasional 2019, 49 Siswa Berprestasi di Kota Kediri Terima Sertifikat Penghargaan
Padahal normalnya sekitar Rp 21 ribu per kilogramnya.
Sedangkan untuk bawang merah juga sekarang masih belum normal dengan harga Rp 30 ribu per kilogramnya.
Harga bawang merah ini relatif turun setelah sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram.
Padahal normalnya Rp 12 ribu per kilogramnya.
"Bawang putih yang masih belum turun. Sekarang di sini masih Rp 55 ribu per kilogramnya untuk bawang putih cutting. Nyarinya susah," kata Sriyani, pedagang di Pasar Pahing.
• Jelang Ramadhan, Pantauan Harga Daging Sapi di Pasar Baru Tuban Relatif Stabil, Ayam Merangkak Naik
Meski harganya naik, dikatakan Sriyani, permintaan pembeli tidak turun.
Pembeli, dikatakan Sriyani, membeli seadanya untuk bawang putih yang ada di Pasar Pahing.
Lebih lanjut, setelah keliling pasar, Khofifah menegaskan bahwa Pasar Pahing ini merupakan salah satu pasar yang menjadi indikator penilaian Badan Pusat Statistik (BPS) untuk harga bahan pokok.

Lantaran harga bawang putih hingga kini masih belum turun, hari ini ada sebanyak tiga titik operasi pasar yang digelar oleh TPID Provinsi Jawa Timur di Kediri.
Yaitu di bundaran Sekartaji, Kediri Memorial Park, dan Lapangan Gajah Mada.
• Khofifah Minta Serikat Buruh Bentuk Tim untuk Kawal 9 Poin Kesepakatan May Day Jawa Timur
Tujuannya adalah menggelontor bawang putih untuk menurunkan harga di pasar.
"Kalau ada dinamika harga, maka harus segera dilakukan intervensi. Kita lihat di Kediri harga bawang putihnya juga masih belum turun dan ada kelangkaan. Maka hari ini ada operasi pasar di Kediri untuk bawang putih, di tiga titik," kata gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini.
Meski begitu, Khofifah mengatakan, secara keseluruhan stok bahan pokok jelang Ramadan di Jawa Timur masih cukup, baik untuk daging ayam, daging sapi, telur ayam, dan komoditas lain.
"Kecuali untuk bawang putih, insyaallah minggu depan harganya akan turun karena oleh pemerintah ada kebijakan impor sehingga untuk masyarakat Jawa Timur di minggu kedua harga bawang putih akan kembali normal," tegasnya.
• Kumpulan Ucapan Selamat Ramadan 2019 atau 1440 H, Bersihkan Hati Sebelum Jalani Ibadah Puasa
Dijelaskan Khofifah, impor bawang putih ini diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan, di mana untuk Jawa Timur akan mendapatkan alokasi bawang putih impor sebanyak 15.000 ton.
Menurut Khofifah, bawang putih impor ini akan mampu mencukupi kebutuhan Jawa Timur hingga tiga bulan mendatang.
Ini karena kebutuhan Jawa Timur per bulannya untuk bawang putih adalah 4.960 ton.
"Hari ini ada kenaikan psikologis. Demand tinggi jelang bulan Ramadan, harga telur ada kenaikan menjadi Rp 26 ribu per kilogramnya. Begitu juga dengan daging ayam yang saat ini Rp 32 ribu per kilogram, tapi ini masih sesuai dengan harga eceran tertinggi," kata Khofifah. (Surya/Fatimatuz Zahroh)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: