Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Semarak Ramadan 2019

Bacaan Niat Puasa Ramadan 1440 Hijriah dan Doa Sahur, Berikut Arti Penting Niat yang Jadi Syarat Sah

Di hari ketiga puasa Ramadan 1440 Hijriah jangan lupa membaca doa sahur dan bacaan niat puasa Ramadan

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Melia Luthfi Husnika
zoom-inlihat foto Bacaan Niat Puasa Ramadan 1440 Hijriah dan Doa Sahur, Berikut Arti Penting Niat yang Jadi Syarat Sah
Tribun Palu
Doa Ramadhan 2019

Demikianlah bulan Ramadan menjadi ajang bagi umat Muslim untuk berlomba-lomba memperbanyak amal ibadah.

Setiap amal ibadah yang dilakukan sebaiknya diawali dengan niat yang baik dan harus berasal dari lubuk hati yang paling dalam.

Adapun niat menunaikan sejumlah ibadah di Bulan Ramadan yang bisa Anda lafalkan.

Bacaan Doa setelah Salat Maghrib selama Menjalankan Puasa Ramadan 1440 Hijriah

Berikut niat puasa Ramadan yang dilansir dari Tribuntimur.com:

Bacaan niat puasa Ramadhan 1440 H

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'ala.

Terjemahannya, "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Bagaimana jika niat puasa Ramadhan untuk sebulan?

Namun, niat puasa untuk sebulan penuh terdapat perbedaan pendapat.

Syekh Taqiyyuddin Abu Bakar bin Muhammad Al-Hishni dalam Kifayatul Akhyar menerangkan sebagai berikut.

ولا يصح الصوم إلا بالنية للخبر. ومحلها القلب, ولايشترط النطق بها بلا خلاف, وتجب النية لكل ليلة لان كل يوم عبادة مستقلة , ألا ترى أنه لا يفسد بقية الأيام بفساد يوم منه. فلو نوى الشهر كله, صح له اليوم الأول على المذهب.

Terjemahannya, “Puasa tidak sah tanpa niat. Keharusan niat didasarkan pada hadits. Tempat niat itu di hati. Karenanya, niat tidak disyaratkan secara lisan. Ketentuan ini disepakati bulat ulama tanpa perbedaan pendapat. Niat puasa wajib dipasang setiap malam. Karena, puasa dari hari ke hari sepanjang Ramadhan merupakan ibadah terpisah." 

"Coba perhatikan, bukankan puasa Ramadhan sebulan tidak menjadi rusak hanya karena batal sehari? Kalau ada seseorang memasang niat puasa sebulan penuh di awal Ramadhan, maka puasanya hanya sah di hari pertama. Demikian pendapat ini madzhab (Madzhab Syafi’i).” (Lihat Taqiyuddin Abu Bakar Al-Hishni, Kifayatul Akhyar)

Adapun niat puasa sekaligus sebulan penuh adalah pandangan dari Madzhab Hanafi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved