Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ini Deretan Politisi Populer Diprediksi Gagal ke DPR RI, Caleg Duafa Kalah Bersaing di Dapil Neraka

berikut ini deretan politisi populer yang gagal dan berhasil lolos ke kursi DPR RI, siapakah mereka? simak selengkapnya

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Adi Sasono
Tribun Jakarta
Faldo Maldini dan Jansen Sitindaon 

Jansen Sitindaon

Jansen Sitindaon
Jansen Sitindaon (Tribun Wow)

Jansen Sitindaon juga merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan oleh Ferdinand Hutahaean.

Ia menyatakan bahwa sangat kecil kemungkinan dirinya untuk lolos ke Senayan.

Diketahui bahwa Jansen Sitindaon merupakan caleg Demokrat yang bersaing di dapil Sumut III yang meliputi 10 kota/kabupaten.

Untuk berkompetisi menuju ke Senayan membutuhkan biaya yang tinggi. "Ini persoalan kemampuan ekonomi. Menjalaninya saja sudah high cost sedangkan saya ini masuk kategori caleg duafa," tuturnya.

"Ya namanya caleg duafa saya terbatas juga kemudian daerah yang bisa kita garap," tambahnya.

Tampak Jansen Sitindaon menyebut adanya politik uang dalam Pileg 2019 kali ini.

"Yang keempat karena karena politik uang, saya ga ada kemampuan untuk itu," terangnya.

Irma Suryani Chaniago

Irma Suyani Chaniago, juga dikabarkan tidak lolos ke Senayan karena permasalahan kekuasaan dan finansial.

Dikabarkan, Irma Suryani Chaniago adalah caleg dari Dapil Sumatera Selatan II mencakup 6 wilayah kabupaten/kota.

"Partai-partai politik itu banyak mengambil muka baru yang memiliki finansial cukup kemudian juga kekuasaan, contohnya anak gubernur, anak wakil gubernur, dan sebagainya untuk bisa merapu suara," katanya.

Irma Suryani Chaniago mengaku bahwa persaingan merebut kursi parelemen tidak hanya dengan partai lain, namun dari internal pun sangat kuat dan ketat.

"Persaingan yang keras jadi lawan kita itu bukan hanya partai lain justru malah di internal sendiri, itu yang membuat makin berat, kalau saya terus terang berhadapan partai lain saya rasa mampu lolos," katanya.

"Tapi karena saya harus berhadapan dengan internal sendiri yang notabenenya memiliki finansial dan kekuasan tentu saya harus berpikir ulang untuk bertarung seperti dulu 2014," sambungnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved