Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Kasat Reskrim Polres Dikeroyok Massa saat Bentrokan, Kini Kritis hingga Dirujuk ke Singapura

Bentrokan itu terjadi antara PSHT dengan PSH Winongo, dampak dari peristiwa mengerikan itu seorang petinggi kepolisian turut menjadi korban.

Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
kolase TribunJateng.com
Kasat Reskrim AKP Aditia Mulya masih belum sadarikan diri usai jadi korban pengeroyokan di tengah bentrok antara PSHT dengan PSH Winongo. 

"Kami akan bergerak terus dan kami akan terus kejar sampai dapat. Lebih baik menyerahkan diri," ujarnya.

Hampir dua hari berada di ruang ICU, Kasat Reskrim Aditia Mulya Ramadani masih dalam keadaan kritis dan belum sadar.

Perawatan intensif terus dilakukan untuk keselamatan mantan Kapolsek Pasar Kliwon Polresta Solo itu.

Dewi, istri AKP Aditia Mulya, berencana membawa suami berobat ke rumah sakit di Singapura.

Rencana itu masih menunggu keputusan tim dokter RS dr Oen Solobaru, Kabupaten Sukoharjo.

Kasat Reskrim AKP Aditia Mulya masih belum sadarikan diri usai jadi korban pengeroyokan di tengah bentrok antara PSHT dengan PSH Winongo.
Kasat Reskrim AKP Aditia Mulya masih belum sadarikan diri usai jadi korban pengeroyokan di tengah bentrok antara PSHT dengan PSH Winongo. (TribunJateng.com)

"Kami mohon doanya, semoga segera pulih," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (10/5/2019).

Dewi membeberkan pendarahan dalam kepala suaminya belum berhenti.

"Kemarin sore sudah dioperasi. Kata dokter hanya untuk mengatasi pendarahan otak," jelas dia.

Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti membenarkan AKP Aditya akan dirawat di Singapura.

Biaya pengobatan sepenuhnya ditanggung Polri karena yang bersangkutan cedera saat bertugas.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat wawancara di Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Kamis (9/5/2019).
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat wawancara di Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Kamis (9/5/2019). (TirbunJateng.com)

"Mengenai kapan dibawa dan dirawat di Singapura, ini masih menunggu jawaban dari sana. Berkas-berkas yang diminta sudah kami kirim," tutur AKBP Uri.

Uri mengatakan fokusnya saat ini hanya menunggu kesembuhan personelnya.

"Pokoknya Adit harus sembuh dulu. Setelah itu kami akan buru pelaku bareng-bareng," imbuhnya.

Mantan Kapolres Pati itu berujar Adit merupakan sosok polisi yang santun kepada atasan dan anggota.

"Dia seorang yang berdedikasi dalam pekerjaan. Dia yang selalu menurunkan tensi ketika saya ngamuk-ngamuk, suka guyonan," papar Uri.

Viral Karena Nekat Ngontel 90 Km Demi Persebaya, Bocah Asal Mataram Dapat Jersey dari Irfan Jaya

TKP pasca Bentrokan
TKP pasca Bentrokan (TribunJateng)
Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved