Semarak Ramadan 2019
Disebut Malam yang Lebih Baik dari 1000 Bulan, Apa Keutamaan Lain dari Lailatul Qadar?
Simak 7 keistimewaan Malam Lailatul Quadar di Bulan Ramadan, tersirat sebuah pengampunan dosa dari Allah SWT di malam tersebut
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM - Malam Lailatul Qadar merupakan momen yang dinantikan para umat Muslim yang tengah melaksanakan puasa Ramadan.
Selama menjalankan ibadah puasa, dengan penuh harap bisa meraih keistimewaan Lailatul Qadar.
Tak terkecuali di Ramadan 1440 Hijriah ini, Lailatul Qadar selalu dinantikan.
Menjadi malam yang ditunggu-tunggu karena adanya keistimewaan malam Lailatul Qadar yang disebut lebih baik dari 1.000 bulan.
• 10 Amalan Sunnah dalam Berpuasa di Bulan Suci Ramadan, Lakukan Agar Puasa Makin Berkah
Keistimewaa malam Lailatul Qadar terletak pada pengampunan yang diberikan Allah SWT atas dosa-dosa yang dilakukan oleh setiap orang.
Bilamana, umat Islam lebih menggiatkan ibadah, dzikir, dan melakukan berbagai amalan tentu membuat pahala semakin berlipat ganda, serta doa yang dipanjatkan terkabul, insyaallah.
• Ternyata Makan dan Minum Ketika Masuk Waktu Imsak Diperbolehkan, Lho! Simak Alasan Jumhur Ulama
Berikut ini Tribunjatim.com sajikan 7 keistimewaan malam Lailatul Qadar yang dilansir dari Tribunjakarta.com:
1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Quran
Dari Ibnu ‘Abbas dan selainnya mengatakan, “Allah menurunkan Al Quran secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah yang ada di langit dunia.
Kemudian Allah menurunkan Al Quran kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- tersebut secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 403).
2. Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan
Allah Ta’ala berfirman:
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar: 3).
Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. (Zaadul Masiir, 9: 191).
• Bagaimana Anjuran Mengakhirkan Sahur di Bulan Puasa Ramadan? Simak Penjelasannya
3. Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan
Allah Ta’ala berfirman
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3).
4. Malaikat dan juga Ar Ruuh yaitu malaikat Jibril- turun pada Lailatul Qadar
Keistimewaan Lailatul Qadar ditandai pula dengan turunnya malaikat.
Allah Ta’ala berfirman:
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril” (QS. Al Qadar: 4)
Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya barokah (berkah) pada malam tersebut. Karena sekali lagi, turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dan rahmat.
• Hukum Renang saat Menjalankan Ibadah Puasa, Waspadai Karena Bisa Berpotensi Membatalkan
5. Lailatul Qadar disifati dengan ‘salaam’
Yang dimaksud ‘salaam’ dalam ayat
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al Qadr: 5).
Yaitu malam tersebut penuh keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa di malam tersebut baik berbuat jelek atau mengganggu yang lain. Demikianlah kata Mujahid (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407).
Juga dapat berarti bahwa malam tersebut, banyak yang selamat dari hukuman dan siksa karena mereka melakukan ketaatan pada Allah (pada malam tersebut). Sungguh hal ini menunjukkan keutamaan luar biasa dari Lailatul Qadar.
6. Lailatul Qadar adalah malam dicatatnya takdir tahunan
Allah Ta’ala berfirman:
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad Dukhan: 4).
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya (12: 334-335) menerangkan bahwa pada Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rizki.
Dan juga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun. Demikian diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhohak dan ulama salaf lainnya.
Takdir ini nantinya akan ditampakkan pada malikat dan ia akan mengetahui yang akan terjadi, lalu ia akan melakukan tugas yang diperintahkan untuknya.
7. Dosa setiap orang yang menghidupkan malam ‘Lailatul Qadar’ akan diampuni oleh Allah
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)
Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa yang dimaksud ‘iimaanan’ (karena iman) adalah membenarkan janji Allah yaitu pahala yang diberikan (bagi orang yang menghidupkan malam tersebut).
Sedangkan ‘ihtisaaban’ bermakna mengharap pahala (dari sisi Allah), bukan karena mengharap lainnya yaitu contohnya berbuat riya’. (Lihat Fathul Bari, 4: 251).
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sederet Keistimewaan Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan, Lebih Baik dari Seribu Bulan