Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Prabowo Singgung Soal Makar: Jangan Takut-takuti Kita, Amien Rais Tidak Makar, Kita Bela Negara

Dalam acara pemaparan kecurangan Pilpres 2019, Prabowo sempat singgung soal makar & menegaskan bahwa pendukungnya tidak melakukan tindakan makar.

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Arie Noer Rachmawati
Tribun Jakarta
Prabowo Subianto dan Amien Rais 

Wiranto sudah mulai membentuk Tim Asistensi Hukum sejak Kamis (9/5/2019).

Sehingga, Tim Asistensi Hukum Wiranto ini menyampaikan masukan karena menilai ucapan sejumlah tokoh-tokoh beserta aksi-aksi yang meresahkan pasca pemilu 2019.

Dengan demikian, Sandiaga Uno, menilai tokoh-tokoh yang dimaksud adalah tokoh yang bertolak belakang dengan pemerintah.

Pun Sandiaga Uno mengaku, bahwa tindakan yang dilakukan termasuk vulgar.

"Ini adalah tindakan vulgar yang memberangus demokrasi dan kedaulatan rakyat," ucap Sandiaga Uno.

6 Fakta Acara Ungkap Kecurangan Pemilu: BPN Tolak Hasil Hitung KPU, Prabowo Diklaim Menang 54,24%

Prabowo Tolak Penghitungan Suara Pemilu 2019 Curang

Akhirnya Prabowo Subianto menyatakan penolakan atas hasil hitung suara pemilu suara Pemilu 2019 yang dinilai curang.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Prabowo Subianto dalam sebuah acara yang digelar oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) yang bertajuk pemaparan kecurangan Pemilu 2019.

Tepatnya hari Selasa (14/5/2019), BPN menggelar acara tersebut di Hotel Grand Sahid Jaya.

Prabowo Subianto sedang berpidato di Hotel Grand Sahid Jaya
Prabowo Subianto sedang berpidato di Hotel Grand Sahid Jaya (Youtube Tribunnews.com)

Acara pemaparan tersebut dihadiri oleh pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bersama dengan sejumlah elit BPN.

Prabowo Subianto pun berkesempatan untuk berpidato dan menyampaikan penolakan atas hasil penghitungan suara Pemilu 2019 kali ini.

"Sikap saya yang jelas, saya akan menolak hasil penghitungan yang curang, kami tidak bisa menerima ketidakadilan, ketidakbenaran dan ketidakjujuran," kata Prabowo Subianto di depan ratusan pendukungnya.

Selain itu, Prabowo menetapkan bahwa masa depan bangsa berada di pundak KPU RI.

Masa depan bangsa bergantung maka apakah KPU akan terus membiarkan terjadinya kecurangan Pemilu atau menghentikannya.

"Kalau kau memilih ketidakadilan berarti kau mengizinkan penjajahan terhadap rakyat indonesia," katanya

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved