Sugeng Pelaku Mutilasi Malang Idap Gangguan Jiwa Sejak Suka Adiknya Sendiri, hingga Dipisahkan
Pelaku mutilasi Malang, Sugeng, idap gangguan jiwa sejak suka adiknya sendiri, hingga dipisahkan.
Pelaku mutilasi Malang, Sugeng, idap gangguan jiwa sejak suka adiknya sendiri, hingga dipisahkan.
Sugeng, pelaku mutilasi di Pasar Besar Malang terhadap seorang wanita, dianggap memiliki gangguan jiwa oleh warga Jodipan, Kota Malang.
Sugeng yang dulunya adalah penduduk Jodipan, kini harus hidup sebatang kara karena telah ditinggal oleh sanak saudara dan keluarganya.
Terlebih sejak ia ditinggal meninggal dunia kedua orangtuanya, Sugeng sering hidup menyendiri dan perilakunya tidak seperti orang lain pada umumnya.

• Keluarga Pelaku Mutilasi Malang Dikenal Warga Bermasalah, Sugeng Disebut Akrab dengan Anak Kecil
Tetangga Sugeng sewaktu tinggal di Jodipan dulu, Narto (51) mengatakan, bahwa gangguan jiwa yang dimiliki Sugeng berawal ketika dia tiba-tiba menyukai adiknya sendiri.
Warga dari dulu sudah curiga dengan gerak-gerik Sugeng yang aneh ketika dia sedang bersama dengan adiknya.
Dicontohkan Narto, sewaktu sedang berada di rumah, tingkah laku Sugeng seperti bukan sebagai kakak.
Namun lebih seperti pacar dan Sugeng selalu menempel adiknya terus ke mana-mana.
• Sosok Sugeng Pelaku Mutilasi Wanita di Pasar Besar Malang, Pernah Potong Lidah Pacar hingga Diusir
"Dulu kalau di rumahnya itu sudah kayak pacarnya sendiri. Tiap kali adiknya Sugeng ini bawa pacar, mesti selalu konflik dengan Sugeng. Dan itu terjadi berulang kali," ucap Narto kepada Suryamalang.com, Kamis (16/5/2019).
Meski demikian, Narto tidak ingat kapan persisnya kejadian tersebut.
Narto juga tak ingat nama dari adiknya Sugeng karena sempat dipindahkan dari Jodipan.
"Kejadian itu sudah lama, Sugeng akhirnya dipisahkan dengan adiknya oleh kedua orangtuanya. Sejak saat itulah Sugeng tidak pernah bertemu lagi dengan adik perempuannya itu," ucap Narto.
• Misteri Tato di Kaki Wanita Korban Mutilasi Pasar Besar Malang, Bertuliskan Petunjuk Nama dan Tempat
Sementara itu, warga Jodipan yang namanya tidak mau disebutkan menjelaskan, bahwa Sugeng ini dulunya adalah seorang penjahit.
Namun setelah itu dirinya keluar sebagai penjahit dan menjadi pengangguran.
Meski begitu, Sugeng dikenal sebagai pribadi yang kreatif.