Inilah Sosok Jenderal TNI yang Gebrak Meja di Rumah Soeharto, Popularitasnya Bikin Soeharto Gusar
Inilah sosok Jenderal TNI yang berani gebrak meja Soeharto. Pak Harto sampai gusar saat tahu popularitasnya.
Penulis: Januar AS | Editor: Sudarma Adi
Pada suatu waktu ada pertemuan di kediaman pribadi Presiden Soeharto, di Jalan Cendana, Jakarta Pusat.
• Para Cucu Soekarno Lolos Jadi Anggota DPR, Puti Guntur Sempat Bersaing dengan Kader Megawati
Pertemuan itu dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara.
"Adalah Mendagri (Jenderal Amir Mahmud) yang bicara pertama kali, (bahwa) dengan semakin populernya Jenderal Jusuf selaku Menhankam/Pangab, maka diduga ada 'ambisi-ambisi tertentu Jenderal Jusuf yang perlu ditanyakan kepada yang bersangkutan.”
“Tiba-tiba, Jenderal Jusuf menggebrak meja dengan tangannya. Dengan suara keras, dia berkata; Bohong! Itu tidak benar semua. Saya ini diminta untuk menjadi Menhankam/Pangab karena perintah Bapak Presiden."
"Saya ini orang Bugis. Jadi, saya tak tahu arti kata kemanunggulangan yang bahasa Jawa itu. Tapi, saya laksanakan perintah itu sebaik-baiknya tanpa tujuan apa-apa," tulis Salim Said.
Gebrakan meja Jenderal M Jusuf mengejutkan semua yang hadir.
Soeharto langsung membubarkan pertemuan yang baru beberapa menit berlangsung di kediaman pribadinya itu.
Sejak itu, hubungan Jenderal M Jusuf dengan Soeharto dikabarkan mulai dingin.
Jenderal M Jusuf jarang mengikuti sidang kabinet yang dipimpin Soeharto di Bina Graha.
Jenderal M Jusuf kemudian digeser oleh Soeharto menjadi Kepala Badan Pemeriksa Keuangan.
Setelah itu, sang jenderal memilih pulang kampung ke Makassar dan mengurusi masalah agama.
Jenderal M Jusuf meninggal 8 September 2004.