Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang Diperingati Tiap 20 Mei

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati tiap 20 Mei, ada peran Boedi Oetomo?

Editor: Alga W
Tribun Kaltim
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional 

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati tiap 20 Mei, ada peran Boedi Oetomo?

Begini sejarah Hari Kebangkitan Nasional atau sering disingkat Harkitnas yang jatuh pada 20 Mei tiap tahunnya.

Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas awalnya diadakan untuk memperingati berdirinya organisasi Boedi Oetomo.

Hari Kebangkitan Nasional pertama kali diperingati pada era pemerintahan Presiden Soekarno di Yogyakarta, pada 1948.

15 Ucapan Selamat Hari Kebangkitan Nasional 2019 (Harkitnas 2019) yang Diperingati Tiap 20 Mei

Pada saat peringatan Hari Kebangkitan Nasional pertama, kepanitiaannya diketuai oleh Ki Hajar Dewantara.

Dalam pidatonya, Presiden Soekarno mengimbau pada seluruh rakyat Indonesia yang terpecah oleh kepentingan politik, agar bersatu untuk melawan Belanda.

Soekarno juga menyampaikan bahwa Boedi Oetomo merupakan tonggak pergerakan nasional.

Lalu, bagaimana latar belakang Hari Kebangkitan Nasional selengkapnya?

Hari Kebangkitan Nasional Bisa Diisi dengan Pendidikan

Latar Belakang

Pada 20 Mei 1908, Boedi Oetomo didirikan oleh sejumlah mahasiswa School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA), yaitu Soetomo, Mohammad Soelaiman, Gondo Soewarno, Goenawan Mangoenkoesoemo, R Angka Prodjosoedirdjo, Mochammad Saleh, R Mas Goembrek, Soeradji Tirtonegoro, dan Soewarno.

STOVIA adalah sekolah khusus pendidikan dokter pribumi di Batavia pada masa penjajahan Belanda.

Gagasan Soetomo mendirikan organisasi ini terinspirasi dari dokter Wahidin Sudirohusodo, yang ingin meningkatkan martabat rakyat dan bangsa.

8 Artis Indonesia Ini Punya Keturunan Pahlawan, dari Pendiri Budi Utomo Sampai Bapak Pers Nasional

Latar belakang berdirinya Boedi Oetomo bertopang pada kesadaran para mahasiswa akan masa depan Indonesia yang bergantung di tangan mereka.

Organisasi ini pada awalnya hanya bersifat sosial, ekonomi, dan budaya, tidak ada unsur politik di dalamnya.

Boedi Oetomo bertujuan untuk memajukan pengajaran, pertanian, peternakan, perdagangan, teknik dan industri, ilmu pengetahuan, dan seni budaya bangsa Indonesia. 

Nama Boedi Oetomo sendiri terbentuk atas usulan seorang anggota bernama Soeradji.

Sejarah Hari Buruh yang Diperingati Tiap 1 Mei, May Day Dulu Sempat Dilarang Soeharto di Orde Baru

Kongres pertama Boedi Oetomo diselenggarakan pada Mei 1908.

Pada awal berdirinya, organisasi ini hanya menerima anggota dari kalangan priyayi.

Namun mulai 1920, Boedi Oetomo menerima anggota dari kalangan rakyat biasa. 

Seiring berjalannya waktu dan melihat semangat nasionalisme anggotanya, Boedi Oetomo berpindah haluan ke dalam dunia politik.

Hal ini dimulai dari menempatkan Mas Ngabehi Dwidjosewojo dan Raden Sastrowidjono sebagai perwakilan di Volksraad atau Dewan Rakyat, sebuah lembaga perwakilan di Hindia Belanda.

Tujuan Boedi Oetomo mengirim perwakilan di Hindia Belanda adalah untuk menjalin kerja sama kooperatif guna mencapai kemerdekaan Indonesia.

Sejarah April Mop atau April Fools yang Diperingati Tiap 1 April, Asal-usulnya Justru Dianggap Suram

Pada 1935, Boedi Oetomo bergabung ke dalam Partai Indonesia Raya (Parindra).

Walaupun Boedi Oetomo bukan organisasi pergerakan nasional yang pertama di Indonesia, menurut Mohammad Hatta dalam tulisannya di majalah Star Weekly, pada 17 Mei 1958, Boedi Oetomo sudah mengandung "kecambah semangat nasional".

Soewardi Soerjaningrat saat menjalani masa pembuangan di Belanda menulis sebuah artikel di Nederlandsch-Indie Oud & Nieuw terbitan tahun ketiga, 1918-1919.

Di awal artikelnya, Soewardi menulis: "Tanpa ragu kini saya berani menyatakan bahwa tanggal 20 Mei adalah Hari Indisch-nationaal (Indisch-nationale dag) atau Hari Kebangkitan Nasional".

Soewardi adalah orang pertama yang menyatakan bahwa hari lahir Boedi Oetomo adalah Hari Kebangkitan Nasional.

Sejarah Hari Perempuan Sedunia atau Hari Perempuan Internasional, Perjuangan Para Wanita

Tujuan Boedi Oetomo

Dilansir dari Kompas.com, tujuan Boedi Oetomo adalah mengusahakan persatuan kaum bumi putera yang bersifat umum dan sebagai pelopor untuk mewujudkan pendidikan bagi seluruh rakyat.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris I Soewarno melalui surat edaran tentang berdirinya Boedi Oetomo.

Tujuan Boedi Oetomo tercantum dalam anggaran dasar Boedi Oetomo, yang menyebutkan bahwa Boedi Oetomo bertujuan untuk menggalang kerja sama guna memajukan tanah dan bangsa Jawa dan Madura secara harmonis.

7 Quotes Ki Hajar Dewantara Sang Tokoh Pendidikan Indonesia untuk Peringati Hardiknas 2019

Tokoh Kebangkitan Nasional

- Soetomo

- Soekarno

- Dr Cipto Mangunkusumo

- Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara)

- Danudirja Setiabudi (Douwes Dekker)

- Wahidin Soedirohoesodo  

20 Quotes Hari Pendidikan Nasional 2019, di Antaranya dari Mario Teguh hingga Ki Hajar Dewantara

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul TRIBUNNEWSWIKI: 20 Mei Hari Kebangkitan Nasional.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved