Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sosok Lieus Sungkharisma Tersangka Dugaan Makar Sempat Dukung Jokowi, Kini Berbalik Arah ke Prabowo

Ternyata Lieus Sungkharisma dulunya pendukung Jokowi, kini berbalik arah menjadi Pendukung Prabowo

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Januar
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Aktivis Lieus Sungkharisma di Polda Metro Jaya, Senin (20/5/2019). 

TRIBUNJATIM.COM - Lieus Sungkharisma merupakan sosok yang kini menjadi bahan pembicaraan masyarakat atas dugaan makar yang dilakukannya.

Untuk diketahui, Lieus Sungkharisma kerap muncul di beberapa aksi unjuk rasa bersama dengan ormas Islam sejenis FPI dan PA 212.

Bahkan, ia kerap kali melontarkan kritikan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Ahok.

Padahal, sebelumnya Lieus Sungkharisma merupakan pendukung Joko Widodo pada Pilpres 2014, namun saat ini berbanding terbalik menjadi pendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Mantan Panglima TNI Bongkar Ada Kelompok yang Sudah Siapkan Skenario untuk 22 Mei: Semuanya Rugi

Lieus Sungkharisma Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Makar

Lieus Sungkharisma akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan makar oleh Polda Metro Jaya.

Keputusan ditetapkannnya Lieus Sungkharisma sebagai tersangka dilakukan tepat pada Senin (20/5/2019).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan kabar tersebut.

FAKTA BARU Tour Jihad ke Jakarta Terbongkar, Tarif hingga Agenda, Penyedia: Bukan Sekejam Kata-Kata

Aktivis Lieus Sungkharisma di Polda Metro Jaya, Senin (20/5/2019).
Aktivis Lieus Sungkharisma di Polda Metro Jaya, Senin (20/5/2019). (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)

Ketakutan Preman di Era Soeharto Saat Petrus Beroperasi, Ditegur Saat Duduki Karung Isi Orang

"Ya, benar (Lieus ditangkap)," tutur Argo dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com.

Dalam hal tersebut, Argo menjelaskan bahwa laporan terhadap Lieus dilimpahkan Bareskrim Polri ke Polda Metro Jaya.

Eman Soleman merupakan seorang wiaswasta dan sebagai pelapor atas dugaan makar yang dilakukan Lieus Sungkharisma.
Laporan dengan nomor LP/B/0441/V/2019/BARESKRIM tersebut tertanggal 7 Mei 2019.

Kehidupan Soeharto Pasca Tak Jadi Presiden, Cara Ajudan Mengawal Terasa Aneh, Sang Ajudan Pun Malu

Pasal yang disangkakan adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 14 dan/atau Pasal 15, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 107 jo Pasal 110 jo Pasal 87 dan/atau Pasal 163 jo Pasal 107.

Sebelumnya, Lieus Sungkharisma tidak memenuhi panggilan pertama dari penyidik Bareskrim pada 14 Mei 2019 karena sedang dalap proses mencari pengacara. Adapun panggilan kedua juga tak dipenuhi oleh Lieus Sungkharisma pada 17 Mei 2019 dengan alasan surat panggilan tersebut belum ia terima.

Dikabarkan Lius Sungkharisma tiba pukul 10.10 WIB di Markas Polda Metro Jaya dengan keadaan kedua tangannya mengenakan borgol.

Soeharto Langsung Tunjukkan Pistol ke Mbah Parno Penjaga Istiqlal, Bermula dari Suguhan Pisang Sepat

Lieus Sungkharisma diamankan Penyidik Polda Metro Jaya, Senin (20/5/2019) atas dugaan penyebaran berita bohong dan makar.
Lieus Sungkharisma diamankan Penyidik Polda Metro Jaya, Senin (20/5/2019) atas dugaan penyebaran berita bohong dan makar. ((KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA))

Usai turun dari mobil yang berwarna hitam, Lieus Sungkharisma digiring polisi berpakaian layaknya preman. Sedangkan Lieus Sungkharima kala itu memakai sandal, celana jins beserta kemja garis-garis.

Lantas bagaimana respon Lieus saat disangkakan tindakan makar oleh pihak kepolisian?

Lieus Sungkharisma menegaskan bahwa ia tak akan menjawab pertanyaan yang diajukan penyidik Polda Metro Jaya meskipun ia ditangkap atas dugaan tindkana makar.

"Saya enggak akan jawab satu patah kata pun pertanyaan penyidik. Dia mau nulis apa pun, saya enggak takut," ungkap Lieus Sungkharisma.

Lieus Sungkharisma menyebut siap menjalani proses hukum atas dugaan tindakan penyebaran berita bohong dan makar yang menyeret dirinya.

Hanya saja, Lieus Sungkharisma beranggapan bahwa penyidik Polda Metro jaya memperlakukan dirinya secara tidak adil saat melakukan proses penagkapan.

"Ditahan ya enggak masalah, saya ikuti saja. Saya langsung ditarik dan diangkat, enggak adil inilah," ungkap Lieus Sungkharisma.

Pun penyidik Lieus Sungkharisma mengungkapkan bahwa proses hukum atas kasus degaan makar merupakan bagian perjuangan rakyat.

"Rakyat akan terus berjuang walaupun ditangkap dan dipanggil terus. Kita berjuang ini untuk kedaulatan rakyat," ujarnya.

Dilansir dari Tribunnews.com, melalui YouTube milik Anggota BPN Prabowo-Sandiaga Uno, Vasco Ruseimy di Macan Idealis, Lieus menyampaikan tanggapannya soal kecurangan yang terjadi di dalam Pemilu 2019.

Tak hanya itu, pernyataan soal Pemilu 2019 yang dinilai curang disampaikan Lieus Sungkharisma di hadapan para pendukung Prabowo-Sandiaga.

Ternyata, kritikannya tersebut dilaorkan ke phak kepolisian dan dengan tegas Lieus menyatakan tidak takut atas pelaporan tersebut.

"Saya baru konferensi pers saja, kasih video sudah dilaporin makar," ujar Lieus.

"Dipikir kita takut."

"Enggak ada takut," sambungnya.

Dirinya beralasan, tidak takut dilaporkan karena merasa apa yang diucapakannya tidak salah.

Lieus mengatakan bahwa pernyataannya untuk membela kebenaran.

"Karena kita membela yang benar," papar Lieus.

"Yang kita lawan ini adalah kecurangan."

"Kalau presidennya hasil kecurangan, kita hidupnya susah dah."

"Lawan!" tambahnya yang diikuti oleh sejumlah pendukung Prabowo-Sandi.

Untuk itu dirinya menegaskan adanya kecurangan dalam pemilu perlu untuk dilawan.

"Jangan pernah takut, se-Indonesia hari Jumat kita nyatakan lawan pemilu curang," tandasnya.

Lantas bagaimana sosok Lieus Sungkharisma yang sebenarnya?

Dikutip Tribunjatim.com dari Tribunnews.com melalui Wikipedia.com, Lieus Sungkharisma alias Li Xue Xiung saat ini berusia 60 tahun.

Lieus sebelumnya lahir di Cianjur, Jawa Barat pada 11 Oktober 1959.

Adapun organisasi yang sempat diikuti Lieus Sungkharisma yaitu mulai menjabat sebagai Ketua Umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (PARTI), Wakil Bendahara Depinas SOKSI (Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) 1986 - 1991, Ketua di DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaruan Indonesia) dan DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia).

Bahkan, tertulis bahwa Lieus merupakan Ketua Umum Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabuddhi) tahun 1985, Ketua Perhimpunan Pengusaha Tionghoa DKI Jakarta dan Ketua Umum Multi Culture Society sekaligus Vice President The World Peace Committee.  

Lieus Sungkharisma pernah mendapat kritik dari Gus Nadir.

Gus Nadir menyebutkan melalui akun Twitter miliknya @na_dirs. Gus Nadir mengunggah tiga foto yang menunjukkan Lieus Sungkharisma sedang berfoto dalam acara Ijtimak Ulama III dan foto saat Lieus Sungkharisma sedang diwawancara mengenakan ikatan kepala bertuliskan kalimat tauhid berwarna hitam.

"Ini orang bela bendera HTI, klean percaya. Mimpin takbir di acara 02, klean ikuti dengan heroik. Sekarang ikutan pula Ijtima' Ulama, klean sami'na wa atha'na," kata Gus Nadir. 

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Diduga Akan Lakukan Makar dan Sebarkan Hoax, Polisi Tangkap Aktivis Lieus Sungkharisma

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved