Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mengintip Kawasan THR Surabaya Kini, Gedung Kesenian Jadi Gudang dan Perkampungan

Deretan stan berjajar persis di belakang Gedung Pringgondani kawasan Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya di Jl Kusuma Bangsa.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/NURAINI FAIQ
Suasana Kawasan Taman Hiburan Rakyat (THR) yang selama ini menjadi tempat latihan seniman Surabaya, Selasa (21/5/2019). Gedung Pringgondani yang biasa untuk manggung seniman kini digembok. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Deretan stan berjajar persis di belakang Gedung Pringgondani kawasan Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya di Jl Kusuma Bangsa.

Namun stan ini tak lagi terawat dan terkesan kotor. Pintu harmonika dibiarkan dekil.

Warna pintu yang bisa ditutup ke atas ke bawah juga sudah menghitam. puluhan stan berupa gudang itu kini malah tampak dihuni warga. Tampak pula sejumlah anak yang juga ada di stan ini.

Deretan stan lama itu kini disebut menjadi gudang dan tempat usaha.

(Mengenal Taman Hiburan Rakyat, Ikon Hiburan Kota Surabaya yang Jadi Tempat Berekspresi Para Seniman)

Ada yang membuka usaha sembako, namun kebanyakan dijadikan gudang dan jasa elektronik.

"Banyak yang jadi gudang," ucap Romli, salah satu penghuni stan saat ditemui Surya, Selasa (21/5/20 19).

Inilah sisi lain dari kawasan THR yang sebelumnya terkenal dengan tempat berkumpulnya para seniman Surabaya.

Tidak hanya sisi belakang THR yang kini menjadi deretan stan gudang tempat menyimpan barang elektronik yang tak terawat.

Kanan kiri THT terutama di Gedung Utama Pringgondani, suasananya seperti kampung kumuh.

Banyak bangunan petak bediri dan berderet menempel di gedung utama, gedung seni.

Bangunan petak itu ditempati para keluarga. Lengkap ada suami, istri dan anak mereka. Antar bangunan petak itu ada jalan setapak dari paving. 

Seorang pria tampak sibuk mencuci motornya di gang kecil itu.

"Kami tinggal di Asrama THR ini. Saya biasa ikut tampil di Pringgondani ini," ucap salah satu pria tersebut.

(Menilik Masa Jaya Hi Tech Mall Surabaya, Pusat IT Indonesia Timur yang akan Dikosongkan Tahun Ini)

 Para penghuni bangunan petak itu menyebut tempat tinggal mereka adalah asrama.

Mereka mengaku dua minggu ini tidak lagi bisa manggung tampil karena gedung Pringgondani yang biasa untuk manggung dan latihan digembok Disbudpar Kota Surabaya.

Hingga sore kemarin, gembok itu masih mengunci kuat di pintu utama Gedung Pringgondani.

Persis di sisi gembok bertuliskan, "sehubungan dengan penataan kawasan THR, maka pelatihan dan pementasan kesenian dialihkan ke Balai Pemuda,"

Gembok dan tulisan itu dipasang sejak 9 Mei 2019 kemarin.

Sejak saat itulah, seniman THR tak bisa latihan di THR. Mereka juga enggan latihan di Balai Pemuda hingga para seiman itu turun jalan berdemo. 

Terakhir, mereka difasilitasi Komisi D DPRD Kota Surabaya mempertemukan seniman dan Disbudpar dan Kejaksaan.

Ternyata Pemkot Surabaya telah meminta Kejaksaan Negeri Surabaya ikut mengamankan aset di dalam THR. Lahan seluas sekitar 2 hektar itu telah berubah fungsi.

(Mengenal Taman Hiburan Rakyat, Ikon Hiburan Kota Surabaya yang Jadi Tempat Berekspresi Para Seniman)

"Kami sejak dua bulan lalu sebenarnya sudah diminta Bu Wali sebagai Pengacara negara ikut mengamankan aset di kawasan THR. Ada banyak pihak yang tidak ada hubungan hukum dengan Pemkot menguasai kawasan THR," ungkap Arjuna Meghanada, tim Kejari Surabaya saat ditemui di DPRD.

Dia menyebut bahwa banyak berdiri stan untuk gudang di kawasan THR. Selain itu, banyak hunian jadi satu di kawasan THR. Belum tentu mereka adalah warga Kota Surabaya.

"Semua dalam rangka penataan aset. Sebab ini bisa menjadi temuan BPK karena membiarkan aset dikuasai orang lain," kata Arjuna. 

Kepala Disbudpar Kota Surabaya Antiek Sugharti menyebut ada seratus lebih yang mendiami kawasan THR. Mereka Harus ditata. Apalagi mereka tinggal di THR dan banyak stan juga.

"Kami bukan menghentikan aktivitas seni para seniman. Mari kita tata sama-sama. Silakan manggung dan latihan di Balai Pemuda. Kami juga akan cover honor semua seniman saat manggung," kata Antiek.

Reporter: Surya/Nuraini Faiq

(Menilik Masa Jaya Hi Tech Mall Surabaya, Pusat IT Indonesia Timur yang akan Dikosongkan Tahun Ini)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved