Aksi 22 Mei
Moeldoko Sebut Ada Upaya Sistematis Kelompok Tertentu Terkait Kericuhan di Petamburan & Tanah Abang
Moeldoko akhirnya angkat suara terkait bentrokan yang terjadi di Petamburan dan Tanah Abang hingga mengimbau masyarakat agar tertib dan bijak
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Januar
Dalam tayangan Kompas TV, sejumlah massa tersebut melakukan penyerangan terhadap aparat kepolisian yang sedang berjaga.
Tak hanya itu, perusakan kembali terjadi di Jalan Jatibaru usai melakukan perusakan di sekitar asrama Brimob.
Adapun suara tembakan terdengar diduga tembakan gas air mata.
Sehingga kericuhan tersebut menimbulkan terhambatnya arus lalu lintas di sekitar Jalan Jatibaru.
Bahkan beberapa pengendara sepeda mpotor dan mobil terjebak di sekitar lokasi kericuhan.
Dikabarkan sejumlah massa tersebut berbalik arah ke Polsek Gambir.
Menurut pantauan KOMPAS TV, sejumlah massa masih tampak berkerumun di kawasan Jalan Jatibaru.
Sejauh ini belum diketahui apakah massa tersebut adalah massa yang sama dengan massa yang menimbulkan kericuhan di kawasan Asrama Brimob, Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Barat (Rabu (22/5/2019).

Sebelumnya, sejumlah massa melakukan tindakan melawan hukum di kawasan asrama Brimob Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Barat (Rabu (22/5/2019).
Sejumlah massa tersebut melakukan pembakaran dan perusakan hingga membuat kericuhan di kawasan Asrama Brimob.
Bahkan sejumlah mobil yang berada di sekitar Asrama Brimob turut dibakar.
Seperti yang telah dipantau oleh Tribunjatim.com melalui tayangan YouTube Kompas TV tampak massa melakukan penyerangan di Arama Brimob yang mana massa tersebut sebelumnya terlibat aksi di Tanah Abang dini hari tadi.
Massa yang terpukul mundur di Tanah Abang ini akhirnya berpindah haluan menuju Arama Brimob Petamburan.
Setelah massa melakukan pembakaran dan perusakan mereka tidak langsung meninggalkan lokasi namun masih berada di sekitar Asrama Brimob sembari beberapa kali melempar batu hingga bom molotov.
Untuk diketahi dilansir dari Wikipedia.com bom molotov adalah sejenis bom yang terbuat dari botol dan diisi bensin serta akohol dan sumbu berupa tali atau kain. Bom ini mampu memberikan efek terbakar karena sebelum dilempar, sumbu terlebih dahulu dibakar.
