Kilas Balik
Mantan Kapolri Bongkar Isi Buku Khusus Punya Soeharto Saat Jadi Presiden, Sampai Diberi Daftar Urut
Seoharto ternyata mempunyai buku khusus saat jadi Presiden Indonesia selama 32 tahun. Mantan Kapolri bocorkan isinya ke publik.
Penulis: Januar AS | Editor: Melia Luthfi Husnika
Sjafrie melakukan hal itu agar Soeharto meminta kedua benda itu, dan bersedia mengenakannya.
Namun, harapan Sjafrie justru pupus.
Bukannya mengenakannya, Soeharto justru melakukan sebaliknya.
"Helmnya nanti masukkan ke Taman Mini ya! Nanti helmnya masukkan ke (museum) Purna Bhakti," ucap Soeharto saat itu.
Tidak hanya itu, Soeharto juga meminta agar Sjafrie Sjamsoeddin saja yang memegang rompi itu.
"Eh, Sjafrie. Itu, rompi itu cangking (bawa) saja. Kamu cangking saja," ujar Soeharto.
Mendapatkan permintaan dari Soeharto seperti itu Sjafrie hanya bisa pasrah, dan menaatinya.
• Detik-detik Sebelum Soeharto Mundur, Isi Kalimat Sepucuk Surat Bikin Soeharto Gugup dan Terpukul
Melewati Sniper Valley
Menjelang pesawat mereka mendarat di Sarajevo, Sjafrie Sjamsoeddin menyaksikan pemandangan dari jendela pesawatnya.
Pemandangan itu berupa adanya senjata laras panjang berpeluru kaliber 12,7 mm.
Menurut Sjafrie, senjata semacam itu biasa digunakan untuk menembak jatuh pesawat terbang.
Senjata tersebut terus berputar mengikuti pesawat yang ditumpanginya bersama Soeharto.
Meski demikian, Sjafrie Sjamsoeddin baru memberitahukan hal itu enam jam kemudian.
Jafrie menyebut, kawasan itu memang didiami banyak para sniper.
Sebab, wilayah itu memang dimiliki oleh kedua belah pihak yang sedang berkonflik.