6 Profil Pembunuh Bayaran dan Penyuplai Senjata Lengkap dan Kronologi Lengkap Kerusuhan Aksi 22 Mei
Inilah kronologi kejadian aksi 22 Mei, 6 tersangka menargetkan dan menembak salah satu pengunjuk rasa sebagai martir untuk menyalahkan polisi
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Adi Sasono
Untuk, identitas seseorang ini kini sudah diketahui dan tengah didalami pihak kepolisian.
13 Oktober 2018
Kemudian, tersangka HK membeli satu pucuk revolver Rp 50 juta dari tersangka AF alias Fifi.
5 Maret 2019
Adapun, tersangka HK kembali membeli senpi dari tersangka AD. Diketahui, satu pucuk senpi ke tersangka AZ. Dua senjata lainnya diserahkan ke tersangka TJ.
14 Maret 2019
Selanjutnya, tersangka HK menerima uang Rp 150 juta dan tersangka TJ mendapat bagian Rp 25 juta.
Mengenai identitas orang yang memberi uang ini telah diusut dan didalami polisi.
Sementara, tersangka TJ diminta membunuh dua orang pejabat negara.
Namun, nama-nama pejabat yang menjadi target pembunuhan masih dirahasiakan pihak kepolisian.
• Cerita Ismail, Pedagang yang Warungnya Dibakar Massa Aksi 22 Mei, Sebut Bangga Bisa Bertemu Jokowi
12 April 2019
Tersangka HK mendapat perintah kembali untuk membunuh dua pejabat negara lainnya.
Kelompok ini menargetkan 4 pejabat untuk dibunuh. Sekitar April 2019, selain membuat perencanaan untuk membunuh empat pejabat negara, ada pula perintah lain melalui tersangka AZ untuk membunuh pimpinan satu lembaga survei.
Untuk diketahui, tersangka AZ sempat beberapa kali melakukan survei ke rumahnya.
Dengan demikian, tersangka AZ memerintahkan tersangka IF melakukan eksekusi dengan imbalan Rp 5 juta.
21 Mei 2019
Bersama timnya, tersangka HK membawa senjata turun bercampur dengan massa aksi di depan Gedung Bawaslu.
Kala itu, mereka melancarkan upayanya melakukan pembunuhan terhadap sejumlah peserta aksi yang akan dijadikan martir untuk membakar amarah massa.
Bagaimanapun juga, polisi akan terus mengusut apakah delapan orang yang tewas merupakan korban dari aksi kelompok ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Kronologi Perusuh 22 Mei Dapat Senjata Api dan Terima Order Bunuh Pejabat"
• Prabowo Merasa Terhina Saat Temui Habibie di Istana, Bawa Nama Soeharto, Bermula Laporan Wiranto