Arus Mudik H-3 Lebaran, Pemprov Jatim Siapkan Diskresi Rerouting Trayek Bus hingga e-Ticketing
Kepadatan penumpang di Terminal Purabaya Surabaya belum menunjukkan peningkatan yng signifikan meski saat ini sudah memasuki H-6 lebaran,
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepadatan penumpang di Terminal Purabaya Surabaya belum menunjukkan peningkatan yng signifikan meski saat ini sudah memasuki H-6 lebaran.
Diprediksi, puncak arus mudik di Terminal Purabaya Bungurasih bakal mencapai puncaknya pada H-3 lebaran pada Minggu (2/6/2019).
Guna memastikan seluruh kesiapan jelang menghadapi puncak arus mudik lebaran 2019, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi, bersama jajaran Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur melakukan peninjauan ke Terminal Purabaya, Kamis (30/5/2019).
Khofifah meninjau kesiapan Posko Lebaran, meninjau armada bus antar kota dalam dan antar provinsi, mengecek layanan kesehatan, serta kesiapan pantauan keamananan.
• Polisi Petakan Jalur Rawan Kecelakaan, Pohon Tumbang dan Tanah Longsor di Jember, Pemudik Wajib Baca
• Mudik Lebaran, Polres Malang Siapkan Bengkel on Call, Pemudik Tak Perlu Khawatir Kendaraan Mogok
Dari data Terminal Purabaya pada hari kemarin di H-7 lebaran, jumlah penumpung yang berangkat dari Terminal Purabaya mencapai 32.686 penumpang.
Jumlah ini berkurang 13 persen di hari yang sama tahun lalu 46.286 penumpang.
Sedangkan untuk jumlah penumpang yang datang ke Terminal Purabaya mencapai 29.114 penumpang.
Angka ini juga menurun 14 persen dibandingkan dengan tahun lalu di hari yang sama dengan jumlah penumpang sebanyak 33.998 orang.
"Kemungkinan penyebab turunnya animo masyarakat mudik di h-7 untuk yang masih sekolah tanggal 1 Juni nanti kan masih upacara. Begitu juga dengan ASN dan beberapa instansi. Maka prediksinya puncak arus mudik ada pada hari Minggu atau H-3 lebaran," kata Khofifah.
Diprediksi jumlah penumpang yang akan memadati Terminal Purabaya saat puncak arus mudik mencapai 70 ribu orang penumpang.
Dengan rute terbanyak ke Malang dan juga ke Solo, Jogja, dan juga Semarang.
Gubernur perempuan pertama Jawa Timur itu memastikan jumlah armada bus untuk mengantisipasi kepadatan penumpang di hari puncak arus mudik dalam kondisi yang cukup.
Dishub Jawa Timur juga sudah berkoordinasi dengan PO bus untuk menyiapkan armada bus cadangan agar tidak terjadi penumpukan penumpang.
• Jangan Pakai Lipstik Merah Saat Perayaan Lebaran, Begini Rekomendasi dari MUA Surabaya Fanny Tan
Sebab diprediksi ada peningkatan 7 persen jumlah penumpang dibandingkan tahun sebelumnya.
Tidak hanya itu, Khofifah juga memastikan bahwa akan ada diskresi yang disiapkan guna antisipasi kepadatan penumpang.
Yaitu dengan cara membolehkan adanya rerouting. Atau perubahan trayek bus dalam kondisi darurat.
"Jadi misalnya untuk bus tujuan A loadnya sangat padat. Sedangkan bus ke jurusan B cederung lebih sepi. Maka bus tujuan B bisa dipindahkan ke tujuan A agar bisa mencukupi kebutuhan layanan. Ini diskresi yang akan dilakukan sebagai langkah antisipasi," ucapnya.
Selain itu untuk menyambut para pemudik sejumlah layanan sudah disiapkan khusus di Terminal Purabaya. Yaitu layanan kesehatan, BPJS, pijat, dan juga tes kesehatan.
Khofifah ingin agar seluruh penumpang dan supir saat mudik dalam kondisi yang sehat dan bugar. Sedangkan yang juga tak boleh ketinggalan adalah soal keamanan.
Khofifah ingin agar sistem pantau di Purabaya ditingkatkan dan bekerja sama dengan BNPT.
Terutama kini ada sebanyak 48 kamera CCTV yang ada di Purabaya.
Sebanyak 16 diantaranya sudah dilengkapi dengan teknologi face recognation atau pengenalan wajah.
"Coba di sini juga kerjasama dengan BNPT. Agar bisa terpantau. Tadi saya lihat ada yang pakai masker full menutup muka," kata Khofifah saat meninjau pusat ruang pemantauan terminal Purabaya.
Tujuannya untuk menghindarkan adanya tindakan kriminalitas saat arus mudik dan balik lebaran.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Fattah Jasin mengatakan bahwa antisipasi untuk arus mudik lebaran sudah disiapkan.
Termasuk untuk kerjasama dengan PO bus agar menyiapkan armada armada cadangan saat puncak arus mudik.
• Mudik Lebaran 2019, Polisi Siapkan Pos Pengamanan di Lima Titik di Kabupaten Malang
• Lebih dari 64.000 Pemudik Telah Tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Emas Semarang
Selain itu pihaknya tahun ini juga menyiapkan inovasi yang baru untuk penumpang. Yaitu memberlakukan e-ticketing.
"Jadi sekarang untuk penumpang sudah bisa melakukan pengecekan dan pembelian tiket melalui online. Dengan begitu mereka akan tau dan dapat kepastian tentang harga tiket bus yang harus ia bayar. Sekarang sudah diujicobakan untuk Surabaya Malang," kata Fattah.
Ke depan e-ticketing juga akan diberlakukan di semua rute trayek angkutan bus. Sehingga tidak ada yang nakal menaikkan tarif pada penumpang secara mendadak.
Selain itu Dishub Jatim juga memberikan layanan pengaduan online untuk pelanggaran harga tiket angkutan.
"Penumpang bisa mengadukan secara online melalui aplikasi Trayek Dishub Jatim, untuk tarif yang melebihi batas atas atau pengaduan yang lain," kata Fattah. (Surya/Fatimatuz Zahroh)