Berita Entertainment
Raffi Ahmad Datangi Kantor MUI, Minta Maaf Terkait Tingkahnya di Pesbuker hingga Berdiskusi
Raffi Ahmad ditegur MUI karena tingkahnya di Pesbuker, suami Nagita Slavina minta maaf langsung hingga berdiskusi.
Menurut Raffi Ahmad, sebagai seorang aktor tentulah sangat riskan untuk terkena teguran dalam sebuah program. Terlebih lagi ia tampil dalam program live.

Raffi Ahmad bisa mengerti teguran yang diterimanya itu untuk menjaga tontonan di televisi Indonesia bisa lebih baik.
"Acara live seperti ini ya memang sangat riskan karena live. Kalau bisa kita meminimalisir, kan kita ada aja yang lupu dari khilaf," ujar Raffi Ahmad.
• Kena Prank di Pesbukers, Haruka Eks JKT48 sampai Menangis, Foto Unggahan Terbarunya Ramai Komentar
"Jadi ya mohon dimaafkan, ke depannya kita berjanji akan jadi lebih baik lagi," ungkapnya.
Sekiranya pukuk 14.00 WIB, Raffi Ahmad sambangi kantor MUI untuk meminta maaf atas teguran yang diterimanya.
Tak sendiri, Raffi Ahmad ditemani beberapa timproduksi Pesbukers Ramadan. Ia pun meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Diskusi MUI Sebelum Program Ramadan Tayang
Selain untuk meminta maaf, rupanya ada diskusi yang dilakukan Raffi Ahmad bersama pengurus Majelis Ulama Indonesia, siang kemarin
Ia pun mebeberkan hasil diskusinya di hadapan awak media.
Diskusi tersebut menghasilkan kesepakatan untuk adanya dialog dalam pembuatan program ramadan yang melibatkan tim produksi, artis dan lembaga-lemabaga penyiaran.
"Tadi juga untuk tim produksi dan artis, ada dialog sama Majelis Ulama Indonesia untuk ke depannya dalam program ramadan, tiga bulan atau empat bulan sebelum mulai ada dialog bersama. Bisa satu arah," ucap Raffi Ahmad di kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2019).
Tak hanya stasiun televisi dan program yang menaunginya perlu melakukan diskusi dan kajian bersama lembaga terkait.
• Haruka Eks JKT48 Menangis karena Prank di Acara Pesbukers, Fans Emosi hingga Muncul Petisi
Raffi Ahmad mengatakan seluruh stasiun televisi di Indonesia, dan program-program lainnya perlu untuk melakukan kajian bersama lembaga terkait. Seperti MUI dan KPI.
"Untuk yang lebih regional, preparationnya menurut Majelis Ulama Indonesia, untuk semua stasiun tv Indonesia nantinya diminta ada kajian bersama supaya satu arah," tutur Raffi.
"Dan untuk artis juga kan biasanya lembaga penyiaran (KPI) dan MUI hanya mengundang tim produksi saja, kali ini ada baiknya ada temen-temen artisnya diundang," lanjutnya.